Nasional

Pesan Ketum PBNU Kepada Pengurus NU di Kalteng: Jaga dan Pelihara Berkah Bumi Nusantara

NU Online  ·  Selasa, 15 April 2025 | 09:00 WIB

Pesan Ketum PBNU Kepada Pengurus NU di Kalteng: Jaga dan Pelihara Berkah Bumi Nusantara

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan sambutan pada pelantikan PCNU Kota Palangkaraya, PCNU Katingan, PCNU Sukamara, PCNU Murung Raya, dan PCNU Barito Putera di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, pada Senin (14/4/2025). (Foto: TVNU/Miftah)

Kalimantan Tengah, NU Online

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berpesan, para Pengurus NU di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang dilantik dapat menjaga dan memelihara keberkahan bumi Nusantara terkhusus di Tanah Borneo.


Pesan itu disampaikan Gus Yahya dalam pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palangkaraya, PCNU Katingan, PCNU Sukamara, PCNU Murung Raya, dan PCNU Barito Putera di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah, pada Senin (14/4/2025). Pelantikan ini digelar bersamaan dengan acara Halal Bihalal Kebangsaan bersama Pemprov Kalimantan Tengah, DAD, dan Ormas, 


"Sebagai bangsa majemuk, Kita telah hidup bersama bersatu sebagai bangsa yang tidak terpisahkan satu sama lain maka kita semua harus terus mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa ini untuk memelihara dan menjaga berkah bumi Nusantara yang indah dan kaya ini untuk berjuang bersama-sama meraih kemajuan-kemajuan di masa depan," katanya saat sambutan.


Terkait isi ikrar yang dibacakan pengurus NU terlantik, Gus Yahya menegaskan bahwa hal pertama yang perlu disadari adalah NU harus mampu berperan untuk berkontribusi dalam mempererat ikatan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat apapun latar belakang kelompoknya.


"NU harus merawat, menjaga, dan terus mengajak elemen-elemen masyarakat yang ada untuk mempererat persaudaraan di antara kita semua," katanya.


Sehingga, lanjut Gus Yahya, NU harus juga bisa berperan secara nyata untuk membantu masyarakat dan pemerintah di dalam melaksanakan berbagai macam program-program agenda-agenda yang ditetapkan untuk kemaslahatan masyarakat seluruhnya.


"Kader-kader pengurus-pengurus NU ini harus siap untuk berpartisipasi untuk ikut serta menyingsingkan lengan baju, ikut bekerja bersama dengan elemen masyarakat lain dan pemerintah mengejar, memperjuangkan kemajuan bagi masyarakatnya," ujarnya.


Bagi Gus Yahya, Kalimantan merupakan bumi yang berkah karena mengandung kekayaan luar biasa yang mungkin belum ada orang yang berhitung secara persis seberapa nilai kekayaan yang terkandung di Kalimantan ini.


"Tetapi saya menduga sebagai satu pulau besar, sebagai satu tanah, Kalimantan ini mungkin adalah tanah yang terkaya di seluruh belahan dunia ini. Ini berkah bumi yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah swtkepada bangsa Indonesia," tegasnya.


Gus Yahya memuji Kalimantan sebagai tanah yang kaya raya dan telah dikenal sejak ratusan tahun lalu sebagai Tanah Perawan. Bahkan, secara internasional, dikenal sebuah legenda tentang Tanah Perawan yang merujuk pada Tanah Borneo.


"Kita mengenal ada bahkan sejumlah film produksi hollywood yang mengangkat legenda tentang keperawanan Tanah Borneo ini. Selama beratus-ratus tahun yang menjaga, yang memelihara, merawat tanah berkah ini adalah masyarakat adat Dayak," terangnya.