Medan, NU Online
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT PBNU) dibuka Rabu (8/3/2023). Sejumlah menteri dijadwalkan hadir.
Ketua LPT PBNU Prof Ainun Naim mengatakan partisipasi peserta cukup tinggi pada Rakernas PTNU yang berlangsung selama tiga hari tersebut, baik dari perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) negeri maupun swasta.
"Saya lihat persiapan sudah bagus. Partisipasi peserta sudah mencakup semua perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dan perguruan tinggi lainnya yang kami undang, serta para menteri dan pejabat," kata Prof Ainun dalam rilis yang diterima NU Online, Rabu (7/3/2023).
Pada Rakernas PTNU kali ini mengambil tema Merawat Jagat, Membangun Peradaban, dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Harapannya kualitas pendidikan khususnya di PTNU bisa terus meningkat ke depannya.
"Pesan saya setidaknya kita bisa menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena saat Rakernas hadir tokoh masyarakat, jadi pimpinan perguruan tinggi bisa manfaatkan untuk membangun networking dan mengidentifikasi langkah-langkah ke depan apa saja dengan target yang jelas," ucap Prof Ainun yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wakil Ketua Panitia Rakernas LPTNU, Ifan Haryanto mengatakan peserta mencapai 1.000 orang yang terdiri dari unsur NU, lembaga, PTKIN, PTNU, PTN, LPTNU wilayah, LLDIKTI, Kopertais, serta perwakilan beberapa pengurus wilayah di Sumatera Utara.
"Ada beberapa agenda utama yang akan dibahas yakni terkait kurikulum keaswajaan dan moderasi beragama, kemudian tata kelola perguruan tinggi, serta perluasan jaringan nasional dan global," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Rabu (8/3/2023). Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol oleh KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi.
Turut mendampingi pula Wakil Gubernur Sumatra Utara H Musa Rajekhshah, Kapolda Sumatra Utara Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak, Walikota Medan Bobby Nasution, Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan, Wakil Bupati Serdang Bedagai H Adlin Umar Yusri Tambunan, dan Atase Kebudayaan Kedutaan Arab Saudi.
Dalam sambutannya, Gus Yahya mengajak para perwakilan pendidikan tinggi NU untuk memikirkan ilmu pengetahuan untuk mencapai kemuliaan sejalan dengan tema Rakernas. "Saya ingin mengajak Bapak Ibu sekalian untuk berpikir ilmu pengetahuan untuk mencapai kemuliaan," ujarnya.
Sebab, ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dipahami untuk persaingan, melainkan dimandatkan untuk kemuliaan masa depan. "Kita punya mandat untuk berjuang agar ilmu pengetahuan kita kembangkan untuk kita sumbangkan bagi upaya mencapai kemuliaan bagi masa depan umat manusia," katanya.
Hal tersebut sesuai dengan mandat yang ditegaskan Nabi Muhammad saw dalam haditsnya, bahwa beliau diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak. “Kalau makamarimal (kemuliaan) akhlak bukan hanya Islam saja, mandat Rasulullah itu itmam, bukan sama sekali baru menggantikan yang lama, hanya menyempurnakan,” ujarnya.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua