Nasional

Prabowo: Demokratisasi yang Paling Cepat Dirasakan Rakyat adalah Pendidikan dan Kesehatan

Kamis, 24 Oktober 2024 | 19:00 WIB

Prabowo: Demokratisasi yang Paling Cepat Dirasakan Rakyat adalah Pendidikan dan Kesehatan

Presiden Prabowo usai memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: instagram @prabowo)

Jakarta, NU Online

Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa demokratisasi yang paling cepat terasa oleh rakyat adalah pendidikan dan kesehatan.


“Demokratisasi yang paling cepat yang paling dirasakan oleh rakyat adalah pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya saat memimpin jalannya Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).


Prabowo menegaskan bahwa pendidikan sangat mutlak dan harus menyentuk seluruh anak-anak. Ia memgaku sudah memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro; serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu'ti untuk mengatasi persoalan pendidikan di Indonesia.


“Pendidikan sangat mutlak. Saya sudah panggil Menteri Pendidikan Tinggi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Kita sudah memiliki gambaran besar. Kita harus menyentuh semua anak anak kita,” tegasnya.


Prabowo menyampaikan bahwa untuk membawa percepatan pendidikan, Pemerintah menggunakan teknologi dan akan memberikan pendidikan dan kesehatan yang terbaik.


“Kita akan gunakan teknologi untuk mempercepat dan membawa pendidikan kepada anak-anak kita. Kalau kita bisa memberi pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita dan kesehatan yang memadai untuk seluruh rakyat, (itu) adalah demokrasi yang sebenarnya,” katanya.


Ia juga menekankan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk terus memberikan informasi tentang kesehatan, serta mengatasi kekurangan dokter dan tenaga kesehatan.


Di samping itu, Prabowo juga menekankan bahwa pendidikan, kesehatan, maupun hal lainnya, harus ditopang pertahanan yang kuat dan penegakan hukum yang tegas.


“Ini semua harus ditopang oleh pertahanan yang kuat, penegakan hukum yang tidak ragu-ragu. Saya minta Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, Badan Intelijen Negara,” tegasnya.


Ia juga mengatakan bahwa jika pemerintah dapat menjaga dan mengelola kekayaan yang Indonesia miliki, maka pemerintah akan mampu memberikan pelayanan kepada rakyat.


“Apabila kita bisa menjaga dan mengelola dengan baik semua kekayaan kita, dengan demikian kita bisa memberi pelayanan kepada rakyat kita, kita bisa memberi kebutuhan hidup rakyat kita, kita bisa membayar segala keperluan,” ungkapnya.


Dalam kesempatan ini, Prabowo menjelaskan bahwa ancaman Indonesia saat ini antara lain judi online, narkoba. Cara untuk mengatasi ancaman-ancaman itu adalah adanya penegakan hukum yang kuat.


“Ancaman yang berat bagi kita judi online, narkoba, penyelundupan, penyelewengan, korupsi, kebocoran. Hanya dengan penegakan hukum yang tegas dan intelijen yang baik bukti-bukti yang kuat kita bisa segera mitigasi hal ini semua,” jelasnya.