Jakarta, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau menerima wakaf tanah dan bangunan seluas 2333 meter persegi dari sebuah keluarga Budha yang bernama Khodrat Mulia. Prosesi penerimaan itu berlangsung di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (16/5).
Turut menyaksikan prosesi penerimaan wakaf ialah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Ketua PBNU Bidang Hukum, Perundang-undangan, dan HAM Robikin Emhas.
Ketua PWNU Riau Teungku Rusli Ahmad menyambut baik atas kepercayaan Khodrat Mulia kepada pihaknya. Menurutnya, seusai proses administrasi selesai, PWNU akan segera memanfaatkan wakaf tersebut untuk dijadikan pesantren.
"Dalam bulan ini juga setelah administrasi selesai, wakaf tanah dan bangunan akan dijadikan pondok pesantren. Karena tugas kita adalah menjalankan, memungsikan, sehingga nanti bisa berguna bagi masyarakat yang ada di Riau," ucapnya.
Nantinya, ketika aktivitas pesantren di tempat wakaf itu berjalan, para santri akan diminta untuk mendoakan pemberi wakaf, seperti agar rezekinya dilancarkan dan selalu diberikan kesehatan.
"Inilah yang akan kita berikan salah satu komitmen kita kepada pengurus pondok pesantren karena kita harus memberikan juga timbal balik. Bahwasanya kemungkinan yang bisa kita berikan ke Pak Bambang dan Bu Mona (Khodrat Mulia) adalah sebuah doa. Semoga Tuhan, Allah SWT memberikan kemudahan seluruh usaha, rezeki, terutama kesehatannya," ucapnya.
Sementara perwakilan dari Khodrat Mulia, Bambang mengatakan bahwa keluarganya senang bisa mewakafkan kepada NU. Ia menilai, NU merupakan organisasi yang bagus yakni ramah dan karena anggotanya banyak. "Kami gak salah mewakafkan ke NU," ucap Bambang.
Ia berharap, wakaf ini bisa dijadikan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. "Mudah-mudahan kita-kita ini selanjutnya juga ada contoh sehingga bisa lanjut lagi," ucapnya. (Husni Sahal/Muiz)