Jakarta, NU Online
Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin menegaskan, sudah saatnya santri berperan lebih besar lagi dalam memberi arahan dan bimbingan kepada masyarakat dalam layanan informasi.
Ia menyampaikan hal itu kepada pegiat Arus Informasi Santri (AIS) Jawa Barat di ruangannya, di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (19/1). AIS Jawa Barat sowan kepadanya dalam rangka silaturahim dan memberitahukan Kopdarwil AIS Jabar kedua pada 26 Januari di Tasikmalaya.
Menurut Ketua Umum Majelis Ulam Indonesia Pusat itu, informasi yang tersebar laus saat ini ada yang baik dan tidak baik.
Lebih lanjut ia mengatakan, hampir semua orang Indonesia terhubung dengan internet sehingga bisa dipastikan mengakses media sosial. Namun, ia menyayangkan, di medsos tidak hanya berita yang baik, tapi juga negatif seperti mudahnya tersiar berita hoaks.
“Santri harus tampil menjernihkan situasi dan memberikan arahan-arahan yang tepat,” tegasnya seraya mengucapkan “selamat Kopdarwil AIS Jawa Barat.”
Arus Informasi Santri atau lebih dikenal dengan singkatan AIS Nusantara didirikan pada 26 Oktober 2016. AIS Nusantara berusaha berdakwah kepada khalayak dengan sajian berita yang damai; menjadikan dunia maya sebagai tempat dakwah islam yang rahmatan lil 'alamin; menebar damai kepada sesama santri dan umat Muslim atau Non-Muslim.
Arus Informasi Santri Nusantara (AIS Nusantara) menjadi wadah berkumpulnya para penggiat siber media santri untuk mendiskusikan konten dan isu-isu yang sedang hangat dibicarakan.
Hingga kini, AIS berkembang di enam provinsi di Pulau Jawa, dua provinsi di Sumatera, dan satu di Kalimantan. (Ali Roswan Fauzi/Abdullah Alawi)