Rais Aam PBNU Ungkap para Muassis Utamakan Zuhud dan Jihad dalam Mendirikan NU
Kamis, 16 Januari 2025 | 21:45 WIB
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dalam Kick Off Harlah Ke-102 NU di Gedung PWNU Jawa Timur, pada Kamis (16/1/2025). (Foto: LTN PBNU)
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar (Kiai Miftach) mengungkapkan bahwa para muassis (pendiri) mengutamakan semangat zuhud dan jihad dalam mendirikan serta mengembangkan jam'iyah NU.
Menurut Kiai Miftach, zuhud dan jihad yang disertai keistiqamahan menjadi fondasi utama bagi berdiri dan berkembangnya organisasi Islam yang berbasis pesantren ini.
Bagaimana pun capaian NU tentu tidak memungkiri adanya kekurangan organisasi yang lahir pada 1926 ini, sehingga kiai Miftach mengimbau pengurus agar upaya-upaya pembenahan khidmah harus terus dilakukan.
"NU sudah sedemikian menjagad raya, tinggal penyempurnaan-penyempurnaannya," ujar Kiai Miftach saat Kick Off Harlah ke-102 NU di Gedung PWNU Jawa Timur, pada Kamis (16/1/25).
Kiai Miftach menegaskan, tidak ada perjuangan yang luput dari ganjalan-ganjalan. Pengasuh pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu mendasarkan pandangannya kepada etos perjuangan para nabi terdahulu yang ditujukan kepada Nabi Muhammad.
Kiai Miftach mengatakan, kesempatan berkhidmah bagi para pengurus NU di semua level merupakan nikmat yang harus disyukuri. Pasalnya, dalam momentum Harlah Ke-102 NU ini, setiap pengurus dapat berlomba-lomba berkontribusi untuk melakukan dan menebarkan amal shaleh.
"Di saat harlah semacam ini kita bisa memberi sebuah langkah perbuatan, menyematkan, menorehkan amalan-amalan yang muncul dari jihad dan zuhud, keistiqamahan kita ini," kata kiai Miftach.
Dalam kesempatan yang sama, Kiai Miftach menilai bahwa tantangan yang dihadapi NU saat ini, semacam Muktamar Luar Biasa (MLB), merupakan hal yang wajar jika sejalan dengan peraturan organisasi. Sebab, pergerakan tersebut memuat semangat untuk memperbaiki.
Agenda Kick Off Harlah yang mengusung tema Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat itu menghadirkan Mustasyar PBNU sekaligus Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH Anwar Manshur, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf beserta jajaran, Ketua PWNU Jawa Timur KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) beserta jajaran, Pemerintah Provinsi Jawa Timur serta ratusan peserta lainnya.
Dalam rangkaian peringatan Harlah Ke-102 NU ini, PBNU akan menggelar Kongres Pendidikan di Hotel Bidakara, Jakarta pada 22-23 Januari 2025 mendatang. Setelah itu, PBNU merencanakan perhelatan Kongres Keluarga Maslahat di Hotel Bidakara pada 31 Januari hingga 1 Februari 2025.
Terpopuler
1
Ustadz Maulana di PBNU: Saya Terharu dan Berasa Pulang ke Rumah
2
Kick Off Harlah Ke-102 NU Digelar di Surabaya
3
Khutbah Jumat: Mari Menanam Amal di Bulan Rajab
4
Puluhan Alumni Ma’had Aly Lolos Seleksi CPNS 2024
5
Khutbah Jumat: Menggapai Ridha Allah dengan Berbuat Baik Kepada Sesama
6
Status Badan Hukum Banom hingga Syarat Jadi Pengurus akan Dibahas di Konbes NU 2025
Terkini
Lihat Semua