Ramai-ramai Bertwibbon, Warganet Meriahkan Harlah Ke-19 NU Online
Senin, 11 Juli 2022 | 12:00 WIB
Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
NU Online sebagai media resmi Nahdlatul Ulama pada 11 Juli 2022 telah berusia 19 tahun sejak dilahirkan pada 11 Juli 2003 silam. Tahun ini, panitia Hari Lahir Ke-19 NU Online kembali membuatkan twibbon untuk dipakai warganet guna memeriahkan harlah media berjuluk ‘Beranda Islam Indonesia’ ini.
Twibbon tersebut bisa diakses melalui tautan https://www.twibbonize.com/harlah19nuonline. Belum sampai 24 jam, tautan ini sudah langsung diserbu oleh warganet. Terdapat 1600 lebih warganet yang menggunakan twibbon ini dan membagikannya di media sosial seperti twitter, Instagram, facebook, dan whatsapp. Pada setiap unggahannya, warganet tak lupa membubuhkan untaian doa untuk NU Online.
“Selamat Harlah NU Online ke-19, teruslah berkibar menembus cakrawala,” tulis akun twitter bernama Iing Rohimin, Senin (11/7/2022) sambil menyematkan tagar #WeAreD19ITAL #Harlah19NUOnline #NUOnlineSuperApp.
Peringatan harlah ke-19 ini, NU Online memang mengusung tagar #WeAreDi9ital’. Saat ini, NU Online memang sedang mengembangkan aplikasi super atau Super App NU Online yang bisa diunduh melalui playstore dan appstore. Di playstore, aplikasi ini sudah diunduh oleh lebih dari 223 ribu pengguna. Sementara di appstore, sebanyak 27 ribu pengguna lebih telah mengunduh Super App NU Online ini.
“NU Online ultah ke-19. Lama juga. Ada masa-masa merangkak-rangkak, kadang berlari, kadang jalan gontai, tapi kami tidak pernah berhenti. It does not matter how slowly you go as long as you do not stop. Sekarang app-nya sudah lumayan. Alon-alon asal kelakon (pelan-pelan asal terlaksana). Monggo download,” kata Ketua PBNU, Savic Ali, Senin (11/7/2022).
Di dalam aplikasi tersebut, terdapat banyak fitur yang bisa digunakan sebagai bagian dari upaya NU Online memberikan layanan keagamaan di dunia digital. Terbaru, NU Online menyediakan fitur zakat dan donasi.
Pada fitur ini, warganet bisa membayar zakat yang langsung terhubung ke lembaga filantropi resmi milik NU, yakni NU Care-LAZISNU. Selain itu, warganet bisa melakukan donasi sebagai bagian dari upaya mendukung kemandirian perkumpulan NU.
Sebagai informasi, situsweb NU Online secara resmi diluncurkan pada 11 Juli 2003 di Hotel Borobudur Jakarta. Salah satu Pendiri NU Online, Abdul Mun’im DZ dalam buku Teknologi Sebagai Sarana Pengembangan Teologi dan Ideologi (2008) menjelaskan tentang awal mula NU Online dilahirkan.
Menurut Mun’im, NU Online pada mulanya dilahirkan dengan tujuan mengatasi kebutuhan praktis untuk penyebaran informasi dan sebagai sarana konsolidasi organisasi. Jumlah warga NU memiliki cakupan yang luas pada level wilayah dan cabang di seluruh Indonesia. Bahkan terdapat beberapa cabang istimewa di luar negeri. Dengan sendirinya, kebutuhan terhadap teknologi informasi (TI) dan komunikasi menjadi sebuah desakan.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua