Surabaya, NU Online
Menjadi teladan, membangun peradaban merupakan visi para guru madrasah dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2018. Sekitar 2.000 guru madrasah berkumpul di Surabaya, Jawa Timur dalam Puncak Peringatan HGN.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Suyitno menjelaskan, menjadi teladan merupakan media penting dalam menanamkan karakter kepada anak-anak didik. Karakter yang kokoh dan akhlak mulia adalah bekal berharga bagi generasi muda di tengah perkembangan teknologi modern.
"Hari Guru kali ini penting bagi para pendidik dan tenaga kependidikan untuk mempertegas visi pendidikan yang maju dan berkualitas untuk Indonesia yang lebih baik," ujar Suyitno, Ahad (25/11) di Surabaya.
Perkembangan membanggakan, menurutnya, telah banyak ditunjukkan dan dicapai oleh madrasah di berbagai jenjang pendidikan di seluruh Indonesia. Saat ini madrasah tak hanya menjadi tempat menempa ilmu agama, tetapi juga sudah mampu berprestasi di bidang sains dan teknologi.
"Penguatan penelitian ilmiah yang menghasilkan sejumlah penemuan penting, madrasah robotik, dan lain-lain merupakan output pendidikan yang luar biasa dari para guru madrasah," jelasnya.
Visi Madrasah Hebat, Madrasah Bermartabat, kata Suyitno, perlu diwujudkan melalui inovasi tiada henti yang dibangun dengan pondasi akhlak. Menurutnya, langkah ini membutuhkan kerja keras bersama antara guru dan tenaga kependidikan.
Acara puncak HGN 2018 ini juga dibarengkan dengan pemberian Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah 2018. Award ini diberikan kepada guru madrasah di semua jenjang pendidikan, pustakawan, laboran, dan karya-karya kreatif berupa foto dan video.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin, serta guru dan tenaga kependidikan madrasah dari 34 provinsi. (Fathoni)