Nasional

Sabbatical Leave 2019 Upaya Ditjen Pendis Tingkatkan Mutu PTKI yang Langka Guru Besar

Selasa, 29 Oktober 2019 | 14:45 WIB

Sabbatical Leave 2019 Upaya Ditjen Pendis Tingkatkan Mutu PTKI yang Langka Guru Besar

Kegiatan Sabbatical Leave 2019 di IAIN Padangsidempuan (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI menyelenggarakan Program Sabbatical Leave atau Profesor Exchange 2019. Program yang dimulai pada bulan Oktober hingga November 2019, dimaksudkan untuk memberikan afirmasi bantuan dari Ditjen Pendis kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang masih mengalami kelangkaaan akan guru besar. 
 
Lokasi yang dituju adalah sejumlah PTKIN, baik IAIN maupun STAIN, yang masih langka guru besar selama 2-4 minggu.  Adapun peserta yang dilibatkan dalam program Sabbatical Leave ini adalah para guru besar yang memiliki sejumah keahlian tertentu seperti di bidang pengelolaan jurnal dan publikasi ilmiah, penelitian, manajemen tata kelola PTKI dan boarang akreditasi, serta pengembangan akademik.
 
Diharapkan, melalui Sabbatical Leave ini, sejumlah PTKI yang menjadi  lokasi sasaran program akan meningkat kualitasnya baik secara akademik maupun tata kelolanya. Selain itu, juga mengalami peningkatan pada kuantitas jurnal yang terakreditasi dan hasil-hasil riset yang berdampak dan terpublikasi dengan baik.
 
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Arskal Salim, menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai terobosan baru dan langkah Direktorat untuk bersama-sama mendorong terjadinya transformasi kelembagaan yang berkualitas dan peningkatan mutu pada PTKI. Dengan demikian, PTKI yang menjadi sasaran akan memiliki peningkatan daya saing yang lebih.
 
"Kami memberikan apresiasi kepada para guru besar yang terlibat, juga dan penghargaan kepada kawan-kawan pimpinan perguruan tinggi yang menjadi lokasi program ini atas kesediaannya menjadi bagian dalam program Sabbatical Leave ini," ujar Arskal Salim di Jakarta, Selasa (29/10).
 
Kepala Sudbit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suwendi, menyatakan program ini merupakan inovasi dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam untuk bisa menjadikan prototipe pola pengabdian guru besar, sehingga berkontribasi pada perguruan tinggi yang lebih luas.
 
"Dan program ini juga sangat linear dengan program yang ada di Direktorat PTKI di antaranya untuk memenuhi kebutuhan terkait transformasi kelembagaan, akreditasi, peningkatan mutu publikasi, dan pengabdian masyarakat," imbuhnya.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Alhafiz Kurniawan