Sambut Hari Santri 2022, Kemenag Gelar Simposium Pemikiran Pesantren
Rabu, 14 September 2022 | 10:00 WIB
Kemenag kembali menggelar Simposium Khazanah Pemikiran Santri dan Kajian Pesantren dalam rangka menyambut Hari Santri 2022
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan menggelar Simposium Khazanah Pemikiran Santri dan Kajian Pesantren atau Al-Multaqo ad-Dawliy lil-Bahts ‘an Afkar at-Thullab wa-Dirasat Pesantren (Mu’tamad). Kegiatan yang menjadi bagian dari Hari Santri 2022 ini akan digelar pada 12-14 Oktober 2022 di lokasi yang akan ditentukan kemudian.
Dalam rangka itu, Kemenag mengundang para Santri/Mahasantri, alumnus Pesantren, dan Penggiat Pesantren se-Indonesia untuk dapat mengirimkan gagasan dan pemikirannya melalui artikel dalam bentuk executive summary sesuai tema yang sudah ditentukan melalui tautan https:/bit.ly/pendaftaran-mutamad-2022. Pendaftaran dapat dilakukan mulai tanggal 10 September 2022 sampai dengan tanggal 25 September 2022.
Executive summary ini akan dinilai oleh tim penyeleksi naskah yang berasal dari kalangan profesional, tokoh serta praktisi di bidang pesantren dan keilmuan Islam, dan yang terpilih akan diumumkan paling cepat pada tanggal 4 Oktober 2022.
Setiap orang dapat mengirimkan lebih dari satu (1) executive summary. Namun, yang akan dipilih hanya satu (1) executive summary untuk proses berikutnya.
Peserta terpilih kemudian diminta untuk mempresentasikan pemikirannya sesuai sub-tema yang dipilih secara panel dalam kegiatan inti mu’tamad Tahun 2022 yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12-14 Oktober 2022 di lokasi pelaksanaan yang akan disampaikan kemudian.
Tema
1. Sui Generis dalam Tradisi Pendidikan Pesantren Sub-tema ini diarahkan untuk menggali pemikiran dan gagasan tentang bagaimana konsepsi pendidikan sebagaimana selama ini dimaknai dan dipraktikkan oleh pesantren, baik dalam kapasitasnya sebagai transmitter pengetahuan maupun arena penempaan spiritualitas para santri. Sub-tema ini bertujuan untuk mengeksplorasi secara lebih jauh bagaimana corak, karakteristik, serta kekhasan pendidikan seperti yang selama ini dipelihara pesantren untuk mencetak generasi yang memiliki kepakaran dalam bidang kajian ilmu agama Islam (mutafaqqih fid-din)
2. Pesantren dan Ketahanan Pangan dan Energi Sub-tema ini dirancang untuk memperlihatkan dan mengeksplorasi konsep, strategi dan perkembangan Pesantren di bidang ketahanan pangan dan energi berkelanjutan sebagai bagian dari kontribusi Pesantren terhadap isu utama Presidensi G20 Indonesia
3. Strategi dan Kontribusi Pesantren dalam Penguatan Moderasi Beragama Sub-tema ini diarahkan untuk menggali tradisi, kultur serta nilai moderasi beragama yang telah lama tumbuh dan berkembang dalam Pesantren sebagai agen moderasi beragama. Sub-tema ini meliputi kajian tentang muatan dan konten kitab kuning Pesantren (al-kutub al-mu’tabarah) yang memuat nilai-nilai moderat dan seimbang (at-tawassuth wat-tawazun), nilai-nilai hukum Islam yang hidup dan berkembang di Pesantren (living law), kearifan kiai dalam menampilkan wajah Islam rahmatan lil alamin, serta karakter pengajaran Pesantren dalam mencetak kader-kader Muslim moderat
4. Pesantren Ramah Anak dan Disabilitas Tema ini berfokus pada penggalian nilai-nilai filosofis, ragam model, serta strategi penyelenggaraan pendidikan Pesantren dalam mewujudkan kondisi Pesantren yang aman, bersih, sehat, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup, serta mampu menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, pelecehan seksual, dan perlakuan salah lainnya sepanjang mendapatkan layanan pendidikan di Pesantren. Tema ini juga ditujukan untuk mengukuhkan peran besar Pesantren selama ini dalam memastikan layanan pendidikan yang aman dan ramah anak dan disabilitas.
5. Pesantren dan Lingkungan Hidup. Sub-tema ini berfokus pada upaya menggali landasan filosofis, peran dan strategi Pesantren dalam merealisasikan upaya memelihara sekaligus mencegah kerusakan lingkungan (ri’ayat al-bi’ah). Secara lebih jauh, sub-tema ini bertujuan menyingkap kontribusi Pesantren dalam menciptakan lembaga pendidikan ramah lingkungan sekaligus mencetak santri berwawasan lingkungan
6. Kemandirian Ekonomi Pesantren. Sub-tema ini diarahkan pada eksplorasi strategi, langkah-langkah, potensi ekonomi, tantangan, serta upaya Pesantren dalam mewujudkan dan menguatkan kemandirian ekonomi. Pengarusutamaan sub-tema ini dimaksudkan untuk menggali secara lebih jauh potret Pesantren dalam memelihara eksistensinya sehingga diharapkan dapat memberikan rekomendasi penting bagi stake holder dalam mengambil kebijakan terkait upaya implementasi program yang ditujukan bagi pewujudan dan penguatan Kemandirian Ekonomi Pesantren
7. Pesantren dan Tantangan Fikih Minoritas Tema ini diarahkan untuk mengeksplorasi transformasi teori jurisprudensi Islam dan pandangan fiqh Pesantren dalam merespons tantangan kehidupan keberagamaan Muslim yang menetap dan tinggal di negara mayoritas NonMuslim. Sub-tema ini diharapkan dapat mengafirmasi pandangan keagamaan Pesantren yang selaras dengan prinsip kemaslahatan, fleksibilitas hukum (almurunah), memberikan kemudahan dan menghilangkan kesulitan (at-taysir wa raf’u al-haraj), serta melindungi lima prinsip pokok agama (al-kuliyyat alkhams)
Sub-tema 1 (satu) dan 2 (dua) sebagaimana tercantum di atas hanya dapat diikuti mahasantri Ma’had Aly, santri penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), serta alumnus PBSB.
Ketentuan penulisan
1. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia baku, Inggris, Arab, atau Arab Pegon, dengan spasi 1.5 cm, jenis Times New Arabic, ukuran font 12 untuk Latin dan jenis LPMQ Isep Misbah font 14 untuk Arab, ukuran kertas A4 dengan semua margin 2.5 cm, dalam format (Microsoft Word: rtf/doc/docx) dengan panjang tulisan antara 5-10 halaman atau 2.000-4.000 kata.
2. Nama penulis artikel (tanpa gelar, jabatan, atau kepangkatan) dicantumkan dengan disertai alamat korespondensi, alamat e-mail, nomor telepon kantor, rumah, atau seluler.
3. Naskah atau artikel konsepsional meliputi judul, nama dan alamat, abstrak (kurang lebih 250 kata), kata kunci, pendahuluan (pokok masalah, ruang lingkup, pendekatan, dan metode), isi atau pembahasan, penutup (simpulan, refleksi teoretis [lebih baik], dan rekomendasi), dan daftar rujukan.
4. Artikel hasil penelitian meliputi judul, nama dan alamat, abstrak (kurang lebih 250 kata), kata kunci, pendahuluan (pokok masalah dan ruang lingkup), metode penelitian, hasil penelitian sebelumya, pembahasan, penutup (simpulan, refleksi teoretis [lebih baik], dan rekomendasi), dan daftar rujukan.
5. Penulisan catatan kaki dan bibliografi menggunakan pedoman penulisan University of Chicago Press.
6. Penulisan transliterasi menggunakan Chicago Manual of Arabic Transliteration Style.
Seluruh peserta terpilih akan mendapatkan Sertifikat dan naskah akhir yang telah disempurnakan dan dinyatakan memenuhi ketentuan mengenai plagiasi, serta disampaikan paling lambat tanggal 15 November 2022 akan diterbitkan dalam Prosiding Mu’tamad 2022.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua