Nasional

Sambut Harlah Ke-70, IPNU Gelar Apel 24 Ribu Kader Wujudkan Pelajar Emas 2045

Senin, 22 Januari 2024 | 18:00 WIB

Sambut Harlah Ke-70, IPNU Gelar Apel 24 Ribu Kader Wujudkan Pelajar Emas 2045

Apel 24 ribu pelajar NU di Wonosobo. (Foto: tangkapan layar kanal Youtube TVNU)

Jakarta, NU Online

Menyambut Hari Lahir (Harlah) ke-70 Katan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Pimpinan Pusat (PP) IPNU menggelar Apel bersama 24 ribu kader di Taman Rekreasi, Kalianget, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).


Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU M Agil Nuruzzaman mengatakan bahwa kader sebanyak itu berdatangan secara langsung dari seluruh penjuru Indonesia, sehingga nampak Taman Rekreasi tersebut diwarnai oleh Jas warna abu-abu dan baju hijau berlogo IPNU.


"Sebetulnya acara ini sudah direncanakan sejak tahun lalu, tepatnya pada bulan Juni 2023 lalu. Acara itu konsep bersama-sama bersama para kader, sempat mundur-mundur terus kita adakan dan alhamdulillah terlaksana apa yang telah kita rencanakan," kata Agil kepada NU Online.


Bukan hanya menyambut harlah ke-70 IPNU, Agil juga menerangkan bahwa pihaknya juga merayakan Harlah ke-101 NU yang pada tahun ini direncanakan puncak Harlah tersebut akan diselenggarakan pada 31 Januari 2024 di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta mendatang.


"Awalnya sebenarnya itu untuk hari santri, kita geser akhirnya sampai awal tahun sampai menyongsong Harlah ke-101 NU dan Harlah ke-70 IPNU," jelasnya.


Lebih lanjut, Agil mengatakan dalam menjaga perdamaian dan keamanan Bangsa. Sebagai representasi di kalangan anak muda, Agil menginginkan agar kader-kader IPNU memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan dengan damai, adil, dan demokratis.


"Kader-kader IPNU harus jadi pioner untuk keamanan dan keselamatan Bangsa Indonesia ke depannya," jelas Agil. 


Selain itu, Agil berharap agar kader-kader IPNU dapat memainkan peran penting dalam menggalang solidaritas dan toleransi di antara masyarakat. Sehingga keberadaan kader tersebut dapat merangkul keberagaman dan memotivasi masyarakat untuk saling menghormati perbedaan pendapat politik.


"Kita harus sama-sama menjadi gada terdepan dalam menjalankan tugas itu," terangnya.