Nasional

Sampaikan Pidato Kenegaraan, Presiden Jokowi Sindir Politisi yang Catut Namanya untuk Pilpres 2024

Rabu, 16 Agustus 2023 | 11:30 WIB

Sampaikan Pidato Kenegaraan, Presiden Jokowi Sindir Politisi yang Catut Namanya untuk Pilpres 2024

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 RI di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (16/7/2023). (Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, NU Online 
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 RI di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada Rabu (16/7/2023). 


Di awal pidatonya, Presiden Jokowi menyinggung soal atmosfer tahun politik yang semakin hangat. Ia juga menyindir tingkah para politisi partai politik yang kerap mencatut nama dan fotonya untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. 


Istilah atau kode para politisi, yakni 'arahan Pak Lurah' pun diungkap Presiden Jokowi dan membuat hadirin tertawa. Kode tersebut dipakai para politisi agar calon presiden yang diusungnya mendapat dukungan dari masyarakat, karena dianggap telah mendapat restu dari Presiden Jokowi.  


"Kita saat ini sudah memasuki tahun politik. Sedang tren di kalangan politisi dan partai politik, setiap ditanya capres dan cawapresnya, jawabannya: belum ada 'arahan Pak Lurah'. Saya sempat mikir, siapa ini Pak Lurah? Sedikit-sedikit kok Pak Lurah? Belakangan saya tahu, yang dimaksud Pak Lurah ternyata saya," kata Presiden Jokowi, disambut gemuruh tawa hadirin.


Kemudian, Kepala Negara asal Solo, Jawa Tengah itu menegaskan bahwa dirinya bukan lurah, tetapi Presiden Republik Indonesia. Bahkan ia menyebut dirinya bukan ketua umum partai politik dan pemimpin koalisi partai politik.


"Perlu saya tegaskan, saya ini bukan ketua umum parpol, bukan juga ketua koalisi partai, dan sesuai ketentuan undang-undang, yang menentukan capres dan cawapres itu adalah parpol dan koalisi parpol. Jadi saya ingin mengatakan, itu bukan wewenang saya. Bukan wewenang Pak Lurah. Bukan wewenang Pak Lurah, sekali lagi," tegas Presiden Jokowi. 


Meski begitu, ia pun memahami bahwa pencatutan namanya untuk kepentingan Pilpres 2024 itu sudah menjadi nasib bagi seorang presiden. Bahkan, foto Presiden Jokowi pun dipasang di setiap titik se-Indonesia berjajar dengan foto capres 2024, padahal masa kampanye belum dimulai.


"Walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana. Saya harus ngomong apa adanya. Saya ke provinsi A, eh ada. Ke kota B, eh ada. Ke kabupaten C, ada juga. Sampai ke tikungan-tikungan desa saya lihat, ada juga. Tapi, bukan foto saya sendirian. Ada di sebelahnya bareng capres. Saya kira, menurut saya juga gak apa-apa, boleh-boleh saja," ungkap Presiden Jokowi.


Sebagai informasi, pada kesempatan menyampaikan pidato kenegaraan itu Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Tanimbar dari Maluku. 


Tampak hadir Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin beserta istri, Presiden Ke-5 RI Hj Megawati Soekarnoputri, Ibu Negara Ke-4 RI Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Wapres Ke-6 RI Try Sutrisno, Wapres Ke-9 RI Hamzah Haz, serta Wapres Ke-10 dan Ke-11 RI Jusuf Kalla beserta istri.


Hadir juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, para ketua lembaga negara, para duta besar negara sahabat, jajaran menteri kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan para ketua umum partai politik.