Sarbumusi Terus Perjuangkan Hak Buruh dan Perluas Jaringan Internasional
NU Online · Senin, 29 September 2025 | 07:00 WIB
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Konfederasi Serikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) telah menggelar puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) Ke‑70. Dengan tema Sarbumusi Berbudaya, Sarbumusi Berdaya, acara tersebut digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Ahad (28/9/2025).
Presiden Sarbumusi Irham Ali Saifuddin mengungkapkan bahwa perayaan kali ini tetap menyuarakan perjuangan hak buruh. Perjuangan itu selain disuarakan, tapi juga dijalankan dengan langkah konkret seperti memperbanyak federasi yang kini sudah mencapai 14 dari delapan sebelumnya, serta perluasan jaringan internasional.
Irham menyampaikan bahwa Sarbumusi kini telah memiliki 10 Dewan Pengurus Cabang Istimewa (DPCI) Sarbumusi sebagai bentuk perhatian organisasi terhadap pekerja migran.
Di hadapan Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli, Irham juga menyuarakan hak buruh dalam bidang transportasi angkutan barang. Ia menyebut bahwa partisipasi anggota di sektor ini telah mencapai angka 12 ribu anggota dan Sarbumusi terus menyuarakan keresahan para sopir.
“Kami melakukan menyuarakan suara kawan‑kawan sopir pengemudi logistik itu adalah anggota kami di sektor transportasi. Saat ini sudah berjumlah 12 ribu lebih dan alhamdulillah 99 persen mereka menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, tapi sebagian bayar sendiri," katanya.
Irham menegaskan bahwa Sarbumusi melalui keanggotaannya di International Labour Confederation (ILC) menorehkan profil perjuangan yang berbeda dari serikat buruh lain, karena tidak hanya mengangkat isu ketenagakerjaan, tetapi juga isu kemanusiaan.
“International Labour Confederation beserta seluruh anggotanya secara konsisten dari awal berdirinya kita senantiasa menyuarakan kemerdekaan Palestina dan kita juga juga menentang agresi yang dilakukan oleh Israel. Ini perlu kami perlu jelaskan, kami memperjuangkan ini di forum-forum internasional termasuk di sidang tertinggi di International Labour Organization (ILO)," jelasnya.
Dalam acara tersebut hadir Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). Ia menyampaikan bahwa Sarbumusi hendak mengembangkan diri agar lebih berbudaya, dengan berpegang pada nilai-nilai NU dan Islam Ahlusunnah wal Jamaah.
Ia menyebutkan bahwa dalam konteks budaya organisasi Sarbumusi, nilai paling dasar adalah keadilan, sebagai fondasi hubungan yang adil antara buruh dan pihak pemberi kerja.
“Untuk menyebut salah satu nilai utama dalam konteks ini, adalah bahwa nilai paling dasar di dalam kehidupan bermasyarakat yang diperintahkan oleh Allah yang pertama kali disebut adalah keadilan," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, menyampaikan dukungan terhadap semangat Sarbumusi.
Ia menambahkan bahwa salah satu agenda penting ke depan adalah memperkuat pengawasan ketenagakerjaan dan mendorong produktivitas sebagai kata kunci pembangunan sektor ketenagakerjaan.
“Maju terus Sarbumusi, perjuangkan kesejahteraan buruh agar buruhnya selalu maju," jelasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua