Nasional

Shalawat Bersama Habib Syech Awali Kuliah Perdana UNU Purwokerto

Senin, 18 September 2017 | 01:25 WIB

Shalawat Bersama Habib Syech Awali Kuliah Perdana UNU Purwokerto

Mahasiswa UNU Purwokerto.

Purwokerto, NU Online
Masyarakat Kota Purwokerto, Jawa Tengah patut berbangga diri. Karena kini sudah memiliki Perguruan Tinggi baru lagi yakni Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto. Tahun ajaran baru 2017 UNU Purwokerto menyeleanggarakan kuliah Perdana dengan 480 mahasiswa baru.

Ribuan warga NU Banyumas memenuhi komplek gedung PCNU Banyumas pekan lalu. Warga NU bershalawat bersama, dipimpin Habib Syech dan sejumlah ulama NU Banyumas, sekaligus membuka kuliah perdana Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Purwokerto.

Syekhermania atau para penikmat lantunan shalat juga datang memenuhi komplek gedung PCNU Banyumas. Rektor UNU Purwokerto, Prof Ahmad Sodik mengatakan, dalam membuka tahun pertama ajaran baru memang mengundang warga NU di Banyumas untuk berdoa bersama, merestui berjalannya UNU Purwokerto.

"UNU Bershalawat ini sebagai ajang silaturhami, orang tua, mahasiswa, dosen, ulama dan warga NU. Bagian dari syiar, doa bersama dan semoga mendapat ridho Allah atas ikhtiar kami di dunia pendidikan," kata Ahmad Sodik, Rektor UNU Purwokerto.

Ia mengatakan, Senin (18/9) hari ini kegiatan belajar mengajar untuk pertama kalinya di UNU akan dimulai. Karena gedung UNU Purwokerto di Karanglewas belum dibangun, maka kegiatan belajar sementara dilakukan di komplek gedung PCNU Banyumas Jalan Sultan Agung, Karangklesem, Purwokerto Selatan.

"Senin besok (hari ini, red) kegiatan belajar mengajar pertama UNU Purwokerto mulai berjalan. Berkat dukungan dan doa warga NU serta banyak pihak yang telah membantu," ujar Prof Shodik, Sabtu (16/9).

Ia mengatakan, di tahun ajaran pertama UNU Purwokerto ada sekitar 480 mahasiswa mahasiswa baru. Mahasiswa tersebut, kata dia, tidak hanya dari Banyumas dan warga NU saja. 

"Sementara ini ada sekitar 480, mungkin bisa 500 mahasiswa nantinya. UNU bukan hanya untuk warga NU, terbuka bagi siapapun yang ingin belajar," kata dia.

UNU Purwokerto, kata Ahmad Sodik dibuka dengan akreditasi C. Sebab sejak awal sudah mengikuti sistem standar borang akreditasi universitas yang disediakan oleh pemerintah.

"Tahun pertama ini kami sudah standar nasional, akreditasi C diberikan langsung. Dua tahun lagi, akreditasi diajukan kembali. Insyaallah dua tahun lagi akreditasinya meningkat," kata dia.

Mahalnya biaya pendidikan perguruan tinggi juga merupakan tantangan bagi Ahmad Sodik, agar UNU Purwokerto menjadi institusi yang membuka askses pendidikan seluas-luasnya bagi anak bangsa.

"Jangan takut kuliah. UNU Purwokerto akan bergotong royong membantu yang kondisi eknominya terbatas. Kami juga bekerja sama dengan sejumlah Pesantren agar bisa ikut meringankan beban mereka," kata Prof Sodik. (Agus Azka/Fathoni)