Nasional

Siap Siaga Hadapi Gempa Bumi, Apa yang Harus Dilakukan Warga?

NU Online  ·  Kamis, 2 Oktober 2025 | 14:00 WIB

Siap Siaga Hadapi Gempa Bumi, Apa yang Harus Dilakukan Warga?

Ilustrasi gempa bumi. (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online

Dalam beberapa pekan terakhir, Indonesia kembali diguncang serangkaian gempa bumi di berbagai wilayah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 6,1 menguncang wilayah Tiakur, Maluku Barat Daya, Maluku pada Rabu (1/10/2025) pukul 20.49 WIB.

 

Sehari sebelumnya, gempa dengan magnitude 6,5 juga menguncang wilayah Sumenep, Jawa Timur pada Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB. 


Bencana alam tersebut kembali mengingatkan masyarakat bahwa Indonesia, yang berada di jalur cincin api Pasifik, sangat rentan terhadap gempa bumi. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci penting dalam menghadapi potensi bencana alam.


Dalam Buku Saku BNPB berjudul Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana (2019) gempa bumi didefinisikan sebagai peristiwa berguncangnya bumi akibat tumbukan antar lempeng, aktivitas sesar (patahan), aktivitas gunung api, atau runtuhan batuan.

 

Bencana tersebut bersifat merusak, terjadi mendadak, dan berlangsung singkat, namun dampaknya bisa menghancurkan bangunan, jalan, maupun jembatan dalam sekejap.


“Sampai saat ini, belum ada ahli dan institusi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa bumi,” demikian keterangannya yang diakses NU Online pada Kamis (2/10/2025).


BNPB menyampaikan bahwa informasi resmi terkait magnitudo, pusat gempa, kedalaman, hingga potensi tsunami dikeluarkan oleh BMKG yang dapat diakses melalui laman resmi BMKG.


BNPB menjelaskan tiga tahap dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana gempa bumi, yaitu pra-bencana, saat bencana, dan pasca-bencana.


Pra-bencana

  1. Melakukan latihan menghadapi reruntuhan saat gempa, seperti merunduk, melindungi kepala, dan berlindung di bawah meja.
  2. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, perlengkapan keselamatan, serta persediaan obat-obatan.
  3. Membangun atau merenovasi rumah dengan konstruksi tahan gempa dan fondasi yang kuat.
  4. Memperhatikan aturan tata ruang dan penggunaan lahan di daerah rawan gempa.


Saat Bencana

  1. Di dalam bangunan: Berlindung di bawah meja, lindungi kepala dengan bantal atau helm, matikan kompor dan listrik, serta segera keluar menuju lapangan terbuka. Hindari tiang, pohon, atau gedung yang berisiko roboh. Jangan gunakan lift, gunakan tangga darurat untuk evakuasi.
  2. Di dalam mobil: Jauhi persimpangan, berhentilah di bahu jalan, dan ikuti instruksi petugas melalui radio atau gawai.
  3. Jika terdengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju tempat tinggi atau bangunan yang aman.


Pasca-bencana

  1. Tetap waspada terhadap gempa susulan.
  2. Evakuasi diri dengan hati-hati, perhatikan reruntuhan dan sumber api.
  3. Jika berada di dalam rumah, berlindung di bawah meja yang kuat hingga guncangan berhenti.
  4. Hindari gedung, tiang listrik, maupun tebing yang rawan longsor.
  5. Bila berada di dalam mobil, tetap di dalam mobil namun hindari berhenti di bawah jembatan atau rambu lalu lintas.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang