Songsong Abad Ke-2, IPNU Bertekad Perkuat Sistem Kaderisasi dari Sekolah hingga Madrasah
Rabu, 1 Februari 2023 | 16:30 WIB
Muhammad Agil Nuruz Zaman dalam pidatonya usai terpilih sebagai Ketum PP IPNU, Selasa (31/12023) mengatakan pihaknya menyiapkan strategi pengkaderan dengan memperkuat sistem kaderisasi IPNU dari sekolah hingga madrasah. (Foto: NU Online/Suwitno)
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Usai terpilih dan dilantik sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) Muhammad Agil Nuruz Zaman menyiapkan strategi pengkaderan dengan memperkuat sistem kaderisasi IPNU dari sekolah hingga madrasah. Secara umum, pengkaderan ini bersumber pada pendidikan agama Islam menyongsong abad ke-2 Nahdlatul Ulama.
"Menghadapi abad kedua ini adalah momentum bersejarah karena tidak semua memiliki kesempatan untuk melaluinya. Tentunya ini harus kita barengi dengan semangat baru, menghadirkan IPNU dengan wajah baru. Kembali ke madrasah kembali ke sekolah sebagai sebuah keniscayaan," ungkap Agil dalam pidatonya, Selasa (31/1/2023).
Ia mencermati gerakan yang menjadi wadah bagi kaum pelajar ini sempat kehilangan arah dan teralihkan fokusnya dalam menjamah insan-insan pesantren dan madrasah, dalam hal kaderisasi. Sebab itu, di masa kepemimpinannya, Agil berkomitmen untuk melakukan peremajaan terhadap sistem kaderisasi yang telah ada.
"Dalam periode ini kita akan massifkan gerakan komisariat, kita akan massifkan gerakan akar rumput, di mana kader-kader pelajar ini bersarang," ungkapnya.
Hal itu, menurutnya, merupakan keniscayaan sebab gambaran generasi IPNU di masa depan adalah menjadi generasi bangsa yang unggul dan tangguh. Ini hanya akan terjadi apabila para kadernya mudah beradaptasi dengan tantangan zaman yang serba cepat.
"Maka akselerasi dan juga inovasi dalam pengembangan kaderisasi harus terus diperbaiki. Khususnya kaderisasi IPNU ini perlu diurai kembali dan disesuaikan dengan tantangan zaman," ucapnya.
Oleh karena itu, ia menegaskan dalam periode kepemimpinannya wajah baru IPNU harus mulai dipoles dari sistem kaderisasinya terlebih dahulu. Bahkan, jika perlu sistem yang telah ada dipreteli satu-persatu, untuk menemukan formula baru yang pas.
"Kita urai dari kebutuhan-kebutuhan pelajar, pemuda di masa depan. Kita sesuaikan dengan tantangan zaman. Karena pemuda itu adalah yang mampu menjawab tantangan zaman," tegas Agil.
"Dan karena masa depan hanya milik pelajar dan pemuda maka kita harus mampu bekerja keras, bergerak cepat untuk melakukan akselerasi menyongsong perubahan-perubahan di abad kedua NU," imbuh dia.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua