Status Darurat Kesehatan Covid-19 Dicabut, LK PBNU Ingatkan 2 Hal Ini
NU Online Ā· Senin, 8 Mei 2023 | 16:00 WIB
Jakarta, NU Online
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah resmi mencabut status darurat kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk Covid-19.
āKomite Darurat melakukan pertemuan yang ke-15 kali dan merekomendasikan saya untuk menyatakan berakhirnya darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian nasional,ā ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhamon Ghebbreyesus dalam konferensi pers WHO pada Jumat (5/5/2023).
āOleh karena itu, dengan harapan besar saya nyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,ā sambung dia.Ā
Merespons itu, Anggota Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) dr Makky Zamzami memberikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan selepas pencabutan status Covid-19 oleh WHO tersebut.
Pertama, Dokter Makky mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap Covid-19 dengan tetap memperhatikan perbedaan kasus influenza dan Covid-19.
āPada prinsipnya masyarakat harus bisa memperhatikan antara kasus influenza dan Covid-19 itu sendiri bahwa memang Covid-19 juga ada. Jangan sampai Covid-19 dianggap kasus influenza,ā jabar dr MakkyĀ kepadaĀ NU Online.
Hal ini untuk menghindari merebaknya penularan. Pasalnya, lanjut dia, Covid-19 masih terus ada berbahaya utamanya bagi kelompok rentan yang tidak dapat menerima vaksinasi.
āCovid-19 ini akan tetap berbahaya bagi masyarakat yang tidak melakukan vaksinasi. Ada beberapa masyakarat yang tidak bisa menerima vaksinasi karena ada kontraindikasi,ā ucapnya.
āKalau semisalnya masyarakat terlalu abai tidak bisa membedakan flu dan Covid-19, dikhawatirkan tidak menggunakan masker di tempat publik padahal dia Covid-19. Itu perlu diperhatikan masyarakat,ā lanjut dia.
Kedua, tetap memelihara kesadaran untuk melindungi dengan kebiasaan yang terbentuk semenjak pandemi, seperti menggunakan masker saat tubuh kurang sehat harus tetap dilakukan.
āDan awareness bagaimana kita bisa melindungi diri kita dan masyarakat lainnya ketika kita sakit dan menggunakan masker,ā tutur Direktur Manar Medika itu.
āPerlu ada satu komitmen hasil dari proses apa yang sudah kita pelajari selama dua tahun lebih pandemi ini bahwa kita jangan menularkan orang lain ketika sakit,ā imbuhnya.
Pemerintah siapkan transisi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyambut baik keputusan Dirjen WHO mencabut status untuk COVID-19 pada Jumat (5/5/2023).
Menurutnya, Indonesia sendiri sebelumnya sudah bersiap bertransisi dari pandemi ke endemi dengan berkonsultasi dengan WHO. Respons WHO atas persiapan Indonesia dipandang baik dalam menghadapi transisi pandemi ke endemi.
āKami mengucapkan terima kasih untuk seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah berjuang bersama sehingga penularan Covid-19 Indonesia dapat terkendali, dan saat ini kita bersama-sama menuju pengakhiran kondisi kedaruratan,ā ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad SyahrilĀ
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua