Jakarta, NU Online
Soekarno, sang putera fajar proklamator dan presiden pertama Republik Indonesia bukan hanya seorang pemimpin bangsa indonesia saja, Soekarno adalah sosok pemimpin Islam berkaliber Internasional. Soekarno terbukti memiliki pengaruh yang sangat hebat bagi dunia Islam, bahkan pengaruhnya meluas hingga ke Amerika dan Afrika yang mayoritas penduduknya bukan beragama Islam. <>
Demikian terungkap dalam Bedah Buku Sukarno dan Modernisme Islam karya Prof. M Ridwan Lubis yang digelar oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kehidupan Keagamaan Kementerian Agama Republik Indonesia di Hotel Millenium Jakarta, (1/11).
Dalam pemaparannya, Ridwan Lubis menjelaskan, Soekarno memiliki beberapa sisi dalam hidupnya. Sisi-sisi tidak mungkin dapat ditulis dalam sebuah buku, bahkan buku biografi sekalipun.
"Buku ini berbicara tentang Sukarno sebagai seorang pemikir Muslim, memuat pandangan-pandangan Sukarno tentang Islam. Buku ini tidak berbicara tentang Sukarno sebagai manusia biasa, buku ini tidak memuat mengenai kisah cinta Sukarno dengan banyak wanita," tutur Ridwan Lubis.
Lebih lanjut Ridwan menjelaskan, Sukarno sebagai seorang pemikir Islam memiliki pandangan yang sangat luas tentang pengaruh Muslim Indonesia pada dunia Islam yang lebih luas. Misalnya adalah kegigihan Sukarno dalam menulis pandangan-pandangan keislamannya yang ternyata lebih banyak daripada kegiatan Sukarno menulis tentang Marxisme.
"Saya memiliki tabel yang dapat menjelaskan bahwa Sukarno menghabiskan waktu lebih panjang untuk menulis tentang pandangan-pandangan keislamanya dibandingkan dengan waktu yang dipergunakannya untuk menulis pandangan-pandangannya mengenai Marxisme," tandas Riddwan.
Sementara itu, sejarahwan JJ Rizal yang juga menjadi pembedah dalam acara tersebut menjelaskan, Sukarno adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh dan memiliki kepribadian yang kompleks. Pandangan-pandangan keislaman Sukarno banyak diinspirasi oleh cerita-cerita pewayangan yang telah diasimilasikan ke dalam budaya Islam.
"Sukarno memanndang bahwa bukan saja masyarakat Muslim harus maju, melainkan kemajuan masyarakat Muslim harus disesuaikan dengan konsep-konsep keislaman. Sebagai Muslim, Sukarno memang tampak sekali menganggap penting keislamannya," pungkas Rizal.
Penulis : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua