Jakarta, NU Online
Ulama asal Australia Syekh Ibrahim Asy-Syafi'i menyampaikan pesan perdamaian pada Multaqo ad-Duat al-Alami yang diselenggarakan Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) di lantai delapan, Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (22/1).
Menurutnya, Islam adalah agama rahmatan lil alamin, agama yang membawa keadilan, moderat, dan juga mengajarkan kepada umatnya untuk bersikap moderat.
"Karenanya syariat Islam pun mengajak kita untuk bersikap adil dan mengajarkan kita untuk tidak melakukan kekerasan kepada siapa pun," jelas syekh yang masih keturunan Imam Asy-Syafi'i ini.
Pada forum bertema "Pesan Perdamaian dari Indonesia" ini, ia sempat menyinggung peristiwa ledakan bom yang pernah menimpa Bali. Ia mengaku dirinya menceritakan peristiwa tersebut kepada umat Islam dunia, khususnya Australia, pelaku bom Bali adalah orang-orang yang bersebrangan dengan akidah Ahlussunnah wal-Jama’ah.
"Jadi, mari kita kerja sama dalam hal ini menunjukkan kepada dunia bahwa kita memang membawa risalah salam min Indonesia ilal alam (pesan perdamaian dari Indonesia kepada dunia)," jelasnya.
Hadir pada forum tersebut Katib 'Aam PBNU KH Yahya C. Staquf, Ketua PBNU KH Abdul Manan Ghani, Rais Syuriyah KH Ahmad Ishomuddin, Ketua LD PBNU KH Maman Imanul Haq, Sekretaris LD PBNU KH Bukhori Muslim, dan lain-lain.
Selain Syekh Ibrohim Asy-Syafi'i, hadir juga 12 ulama lainnya, yaitu Syekh Ahmad Yusuf dari Kolumbia, Syekh Bilal Hallak dari Amerika, Syekh Torrieq Ghannam dari Libanon, Syekh Bakr Abu Culleh dari Amerika, Syekh Mohammad Osman dari Palestina, Syekh Said Aboy Hammous dari Libanon, Syekh Khalid Halabie dari Australia, Syekh Muhammad Aukal dari Amerika, Syekh Amjad Arafat dari Australia, Syekh Muhammad Al-Faraj dari Libanon, dan Syekh Omar Dayah dari Denmark. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)