Nasional

Tiga Hal Ini Jadi Poros Utama Pancasila

Senin, 22 Januari 2018 | 06:02 WIB

Bogor, NU Online
Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif menilai Islam, Ekonomi, dan Kebangsaan, tema yang diangkat pada Seminar Nasional Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) sangat penting karena inti pokok persoalan Indonesia hari ini. Seminar itu terselenggara atas kerja sama KMNU dengan Departemen Ilmu Ekonomi Syariah IPB di Gedung Auditorium CCR IPB, Bogor, Jumat (19/1). 

Menurut penulis buku Negara Paripurna, Historisitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila ini, tema tersebut dieksposisikan, maka akan mendapati Islam dengan ketuhanan, kebangsaan, dan keadilan. 

"Inilah poros yang paling konkret dari Pancasila. Poros yang paling harus menjadi satu kenyataan, empirik. Ketuhanan, kebangsaan, keadilan ekonomi," katanya.

Yudi melanjutkan, kalau menurut logika ini, jalan dari ketuhanan menuju persatuan yang konkret harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sementara jalan dari persatuan menuju keadilan sosial, harus melalui nilai-nilai kerakyatan yang bermusyawaratan.

"Tapi poros utama dari Pancasila itu tiga; ketuhanan, kebangsaan (atau) persatuan dan keadilan ekonomi," tambah Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia) ini.

Pada forum tersebut, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menjadi keynote speaker sekaligus membuka acara dengan menabuh genjring.

Selain Yudi Latif, hadir juga dua pembicara lain, yaitu Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM H Mochammad Maksum Machfoedz, dan Direktur PT Bank Syariah Mandiri Putu Rahwidhiyasa. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)