Tingkatkan Kesejahteraan Sosial, PBNU Siap Bersinergi dengan Banyak Pihak
Rabu, 5 April 2023 | 08:00 WIB
Penyerahan secara simbolis Tebar Sembako dan Buka Puasa Bersama Keduataan Besar Tiongkok di Gedung PBNU Jakarta, Selasa (4/4/2023). (Foto: Dok. LAZISNU)
Kendi Setiawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Amin Said Husni menyatakan bahwa PBNU senantiasa menyambut baik sinergisitas dengan banyak pihak dalam mewujudkan kesejahteraan sosial. Di antaranya seperti kerjasama PBNU dengan Kedutaan Besar Tiongkok dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan juga ikut memajukan peradaban dunia
“Sebelumnya sudah banyak kerja sama yang telah kita jalin dan tentunya ke depannya akan lebih banyak kerja sama lagi,” ujarnya saat penyerahan secara simbolis Tebar Sembako dan Buka Puasa Bersama Keduataan Besar Tiongkok di Gedung PBNU Jakarta, Selasa (4/4/2023).
“Kerja sama di bidang peradaban ini sangat penting karena sudah tidak ada tidak lagi berbicara dengan agama atau etnis tetapi adalah cita-cita bersama untuk mewujudkan kemanusiaan. Ini adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah Tiongkok untuk mewujudkan itu,” imbuhnya.
Menurut Amin Said, kerja sama yang mungkin ditindaklanjuti ke depan adalah upaya untuk mengembangkan memajukan lembaga riset dan perguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul ulama. “Kesempatan untuk kerjasama sangat luas terbuka di berbagai bidang seperti bidang riset, ekonomi, kebudayaan dan lainnya,” katanya.
Nahdlatul ulama adalah organisasi terbesar di dunia dan juga Republik Rakyat Tiongkok adalah negara terbesar di dunia maka banyak kerja sama besar yang dapat dilakukan.
“Tidak ada komunitas Islam lainnya yang sebesar seperti kita, tentu ini dapat kita manfaatkan untuk membangun peradaban dunia. Harapan seperti ini saya harap dapat ditindaklanjuti agar dapat terealisasikan lebih dari pidato-pidato saja,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut ia berpesan kepada NU Care-Lembaga Amil, Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) bantuan yang bersumber dari berbagai pihak dapat dikelola sebaik-baiknya dan disampaikan kepada yang betul-betul berhak.
Sementara Sekretaris LAZISNU PBNU, H Moesafa mengatakan LAZISNU PBNU menerima mengelola dan mendayagunakan dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, dan dana sosial lainnya. Penyalurannya dilakukan melalui 5 program besar yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, kebencanaan, dan dakwah dan kemanusiaan.
Para penerima manfaat NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) bukan hanya di satu area tertentu, tetapi di berbagai jenis wilayah seperti perkotaan, pinggiran perkotaan, desa-desa hingga pelosok tanah air.
“Acara saat ini, warga yang didatangkan. Namun untuk yang lainnya kami yang akan mengantarkan langsung sembako-sembako ini,” kata Moesafa.
Pihaknya juga berharap para penerima manfaat yang hadir pada hari itu kelak akan berubah menjadi status Muzakki, yaitu orang yang berzakat.
Sementara itu, Kedutaan Besar RRT, HE Zhou Kan mengungkapkan Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga yang baik. Islam diperkenalkan ke Tiongkok sejak abad ke-7 Masehi. Kini terdapat lebih dari 23 juta Muslim dan sekitar empat puluh ribu masjid di Tiongkok. Seperti di Indonesia, Muslim Tiongkok menikmati kebebasan beragama, termasuk hak untuk beribadah, berpuasa, dan menjalankan haji.
“Tiongkok dan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam pertukaran Islam. Pada abad ke-15, Laksamana Cheng Ho, seorang Muslim Tiongkok, melakukan tujuh pelayaran, di mana ia singgah di kepulauan Indonesia beberapa kali,” katanya.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, NU secara rutin mengirimkan delegasi ke Tiongkok, dan telah mengunjungi Provinsi Xinjiang dan banyak tempat lainnya. Selama delapan tahun berturut-turut, Kedubes Tiongkok dan NU telah menyelenggarakan acara santunan di bulan Ramadhan, dan selama 6 tahun telah bekerja sama dalam pembangunan sarana air bersih dan sanitasi untuk masyarakat NU.
“Setiap tahun, sekitar 15 mahasiswa NU menerima beasiswa dari pemerintah Tiongkok untuk belajar di Tiongkok. Di masa pandemi, Kedubes Tiongkok dan Pemerintah Provinsi Fujian telah empat kali menyumbang bantuan pencegahan pandemi kepada NU,” ungkap Zhou Kan.
Kali ini, Kedubes Tiongkok bekerja sama dengan NU memberikan 1.000 paket santunan kepada masyarakat Indonesia. Dia berharap bahwa acara tersebut selain untuk menyampaikan salam Ramadhan kepada Muslim di Indonesia, juga dapat mempererat persahabatan yang mendalam antara rakyat Tiongkok dan Indonesia.
Tiongkok juga bersedia untuk terus memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan NU di berbagai bidang, termasuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, kesejahteraan sosial, agama, budaya, dan pendidikan.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memperkuat persahabatan Tiongkok-Indonesia bersama dengan NU. Kami juga menyambut teman-teman dari NU untuk mengunjungi Tiongkok,” imbunya.
“Akhirnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada LAZISNU yang telah menyelenggarakan acara ini. Semoga Ramadhan ini membawa berkah, kesehatan dan kelancaran bagi kita semua,” pungkasnya.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua