Resolusi tahun baru sebaik dibuat yang realistis agar tidak sekadar wacana atau rencana, melainkan aksi yang nyata dilakukan. (Foto: ilustrasi/freepik)
Suci Amaliyah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Menjelang pergantian tahun, banyak orang membuat daftar berbagai resolusi yang ingin dicapai pada tahun depan Resolusi tahun baru biasanya dianggap menjadi landasan harapan untuk untuk mencapai target, mengubah habit atau kebiasaan, serta keinginan yang hendak dicapai.
Akan tetapi, tidak sedikit orang gagal mencapai resolusi yang ditetapkan karena lupa, teralihkan, atau menyerah begitu saja. Padahal resolusi bukan sekadar daftar rencana tapi juga aksi yang harus dijalankan.
Psikolog dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta Maryam Alatas memberikan beberapa tips agar resolusi tersebut tidak berhenti pada wacana saja.
Realistis
Resolusi yang terlalu muluk-muluk dan tidak terukur bisa menurunkan semangat untuk mewujudkannya. Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya buatlah resolusi yang realistis.
Tidak harus selalu membuat resolusi yang besar, hal kecil bisa menjadi resolusi juga. Hargai sekecil apa pun perubahan dalam diri jangan jadikan orang lain sebagai indikator. Terpenting menjadi lebih baik menurut versi diri sendiri saja.
"Misal, bangun lebih pagi dan berolah raga teratur seminggu 3 kali. Ini pencapaian besar bagi siapa pun yang sulit bangun pagi dan tidak pernah olahraga. Tapi ini hal sepele bagi orang yang biasa bangun pagi dan berolahraga," kata Maryam kepada NU Online, Sabtu (31/12/2022).
Tentukan langkah
Maryam menjelaskan, jika resolusi realistis selesai dibuat maka mulai lah menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan agar resolusi terwujud.
Perlu juga ingatkan pada diri sendiri mengenai penting dan dampak baiknya untuk melakukan resolusi tersebut apalagi ketika mulai menyerah. Tujuannya, tak lain untuk memberikan motivasi pada diri sendiri.
"Jadi, ingat kembali tujuan yang ingin dicapai tadi," sarannya.
Rutin mengevaluasi progres
Langkah selanjutnya untuk mewujudkan resolusi tahun baru adalah dengan rutin melakukan evaluasi. Evaluasi ini sebaiknya dilakukan dalam jurnal pribadi. Dengan rutin mengevaluasi progres, akan tahu pencapaian diri setelah waktu tertentu.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Tidak Kena PPN 12%
2
Kronologi Santri di Bantaeng Meninggal dengan Leher Tergantung, Polisi Temukan Tanda-Tanda Kekerasan
3
Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Tingkatkan Pengangguran dan Kolapsnya UMKM
4
Kisah Inspiratif Endah Priyati, Guru Sejarah yang Gunakan Komik sebagai Media Belajar
5
Ketum PBNU Respons Veto AS yang Bikin Gencatan Senjata di Gaza Kembali Batal
6
Bahtsul Masail Kubra Internasional, Eratkan PCINU dengan Darul Ifta’ Mesir untuk Ijtihad Bersama
Terkini
Lihat Semua