Jakarta, NU Online
Dua hari lalu, Senin (28/5), Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menuntun dua pria Jepang masuk Islam, kini Kiai Said juga menuntun seorang pria berkewarganegaraan Kamboja resmi jadi mualaf di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (30/5). Pria tersebut bernama Steven Suon (33).
Adapun yang menjadi saksi pada prosesi sakral itu Dewan Penasihat PP Pagar Nusa M. Yusroni dan Ketua Umum PP Pagar Nusa M. Nabil Haroen.
Kiai Said menjelaskan kepada Steven tentang kehebatan kitab suci agama Islam. Menurutnya, sekalipun usia Al-Qur'an sudah belasan abad, tapi keasliannya tetap terjaga.
Kiai Said juga menjelaskan tentang keimanan di dalam agama Islam yang ada enam, yakni Iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, serta iman kepada qada dan qadar.
"Imannya sama. Orang islam seluruh dunia ada enam," kata Kiai kelahiran Kempek, Cirebon, Jawa Barat itu.
Begitu juga dalam hal syariat Islam seperti shalat, kata Kiai Said, juga seluruh dunia sama. Baik dari segi rakaat maupun waktunya yang ada lima.
"Oleh karena itu Islam agama yang sempurna," jelas Kiai Said.
Seusai pembacaan dua kalimat syahadat, Kiai Said mengganti nama Steven Suon menjadi Muhammad Steven. Sebelumnya, Muhammad Steven beragama Budha.
Sementara Steven mengaku senang bisa dituntun langsung membaca dua kalimat syahadat oleh Kiai Said yang merupakan pimpinan organisasi Islam terbesar di Indonesia.
"Saya merasa senang. Beliau sangat baik," ungkapnya. (Husni Sahal/Fathoni)