Nasional

Wapres KH Ma’ruf Amin Sebut NU Siap Jadi Organisasi Milik Dunia

Jumat, 18 Februari 2022 | 02:00 WIB

Wapres KH Ma’ruf Amin Sebut NU Siap Jadi Organisasi Milik Dunia

Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin. (Foto: Biro Setwapres)

Bangkalan, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-99 NU di Pondok Pesantren Syaichona Cholil Bangkalan, Jawa Timur, pada 16 Rajab 1443, yang bertepatan dengan Kamis (17/2/2022) malam. Peringatan ini bertema 'Merawat Jagat Membangun Peradaban'.

 

Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin menyebut, tema yang diangkat itu memiliki makna sangat dalam. Ia memaknai bahwa NU saat ini sudah siap untuk berkontribusi lebih besar di tingkat global.

 

"NU siap menjadi organisasi milik umat, milik bangsa, hingga menjadi milik dunia," kata Wapres saat menghadiri Peringatan Harlah Ke-99 NU melalui konferensi video.

 

Ia melanjutkan, NU memiliki potensi yang sangat besar sehingga mampu menjalankan program-program yang berkenaan dengan upaya merawat jagat dan membangun peradaban. Ia lantas menyebutkan berbagai kelebihan yang dimiliki NU.

 

"NU memiliki banyak ulama, baik yang berkaliber nasional maupun internasional. NU juga memiliki banyak intelektual dan cendekiawan baik lulusan dalam negeri maupun luar negeri," ujar Kiai Ma'ruf.

 

NU pun memiliki jaringan profesional serta punya jejaring internasional yang dibuktikan dengan berkembangnya pengurus cabang istimewa (PCI) NU di berbagai belahan dunia.

 

Wapres berharap, NU di bawah kepemimpinan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf memiliki sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya, harus bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

 

"NU harus mengonversi potensi yang dimiliki itu menjadi kekuatan riil yang terintegrasi, terkoordinasi, dan terkontrol," ungkap Kiai Ma'ruf yang juga salah seorang Mustasyar PBNU itu.

 

Sebelumnya, sebagai implementasi dari upaya merawat jagat dan membangun peradaban, PBNU telah menandatangani nota kesepahaman dengan berbagai pihak, termasuk dengan pemerintah melalui kementerian-kementerian.

 

Pada kesempatan tersebut, PBNU menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Kemenkop UKM) serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Nota kesepahaman itu berisi tentang sinergi peningkatan kemandirian ekonomi umat.

  

Penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Ketua Umum PBNU Gus Yahya bersama Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

 

Pewarta: Aru Lego Triono 
Editor: Aiz Luthfi