Aru Lego Triono
Penulis
Jakarta, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma’ruf Amin berkesempatan menghadiri agenda Tabligh Akbar Muharram 1444 Hijriah yang digelar oleh Majelis Rasulullah di Masjid Istiqlal Jakarta, pada Ahad (22/8/2022).
Pada kesempatan itu, Wapres mengingatkan sekaligus mengajak kepada seluruh jamaah Majelis Rasulullah untuk memenuhi panggilan tanah air. Salah satu hal yang bisa dilakukan dengan melakukan jihad ekonomi.
Dulu, Wapres menjelaskan, panggilan tanah air berupa seruan untuk berjihad mengusir penjajahan dari bumi pertiwi. Para kiai dan santri pun terjun melawan penjajah karena memiliki prinsip hubbul wathan minal iman atau cinta tanah air sebagian dari iman.
“Sekarang, kita juga dipanggil untuk berjihad, tetapi jihadnya jihad ekonomi,” ungkap Kiai Ma’ruf yang hadir dengan mengenakan jas dan peci hitam serta balutan serban putih di bahunya.
Baca Juga
Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Nahdliyin
Ia menambahkan, jihad ekonomi ini sangat penting untuk dilakukan karena bangsa Indonesia sedang menghadapi pemulihan dalam aspek perekonomian, akibat didera pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan.
Kiai Ma’ruf menyebutkan, pandemi Covid-19 tidak hanya menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat pada sisi kesehatan dan sosial, tetapi juga ekonomi. Karena itulah, kehidupan bangsa Indonesia pada aspek ekonomi harus segera dipulihkan.
Selain dampak pandemi Covid-19, Wapres juga mengingatkan bahwa masyarakat perlu melakukan jihad ekonomi karena akan menghadapi berbagai krisis global. Di antaranya krisis pangan, energi, dan keuangan.
“(Jihad ekonomi) supaya kita hidup dalam keadaan yang baik. Dan menjaga kehidupan yang baik adalah salah satu tujuan besar dari (ditegakkannya) syariat Islam dengan menjaga kebutuhan primer, sekunder, dan tersier,” tutur Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Selain panggilan tanah air, Wapres juga mengajak seraya mengingatkan umat Islam se-Indonesia agar memenuhi panggilan Allah. Sebab dengan begitu, Islam akan menjadi agama yang kuat, sedangkan umat Islam akan menjadi mukmin sejati, sekaligus menjadi orang Indonesia yang benar.
“Mudah-mudahan dengan adanya tabligh akbar ini, suasana kehidupan agama kita kembali semarak,” pungkas Wapres.
Tabligh Akbar Muharram 1444 Hijriah yang digelar Majelis Rasulullah ini dihadiri Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufri, Habib Musa Kadzim bin Ja’far Assegaf, Habib Salim bin Umar bin Hafidz, dan Habib Hamid bin Umar bin Hafidz.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua