Bandung, NU Online
Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar ziarah makam ke Ketua Umum PB PMII pertama, Mahbub Junaidi, Ahad (16/4).
Menurut salah satu pengurus PB PMII, Thamrin, ziarah makan bukan sekedar acara untuk melaksanakan acara harlah ke-58; melainkan sebagai ketegasan kader PMII yang tetap berkomitmen dan istiqomah dalam menjaga tradisi NU.
"Sahabat Almarhum Mahbub Djunaedi merupakan ketua umum PB PMII yang pertama, dengan history beliau dalam memimpin PMII di masa Orde Lama. Dengan komitmen dan keyakinan beliau mampu mempertahankannya," ungkapnya.
Ditegaskan perlu diakui atas jasa almarhum Mahbub Djunaidi, PMII masih memiliki kiprah, serta mampu menjadi organisasi kemahasiswaan terbesar di seluruh Indonesia. Ia berharap seluruh kader PMII mampu meneladani sifat dan pemikirannya.
PMII juga pernah melakukan haul Mahbub Djunaedi dan peluncuran buku Mahbub Djunaedi.
Salah satu putri Mahbub Junaedi, Tamara bercerita ketika kecil selalu diingatkan tentang nasionalisme. Di mana ketika pagi, dia selalu mendengarkan lagu tradisional Indonesia yang diputar oleh Mahbub Junaedi.
"Harapannya perjuangan Mahbub Junaedi bisa terus dilanjutkan oleh sahabat-sahabat PMII. Seperti Mahbub Junaedi yang mencintai Indonesia. Mari sahabat PMII mencintai Indonesia dan menjaga Indonesia," pungkasnya.
Dalam agenda tersebut hadir juga Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, para senior PMII Jawa Barat dan keluarga besar Mahbub Djunaedi.
Selain ziarah ke makam Mahbub Junaedi, terdapat sejumlah rangkaian acara Harlah PMII ke-58. Di antaranya, pemeriksaan kesehatan gratis di Car Free Day (CFD) Dago dan Khotmil Qur'an di Masjid Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sebelumnya, telah dilaksanakan aksi penanaman 1000 Pohon di hulu sungai Citarum dan seminar bersama Polri. (Nita Nurdiani Putri/Kendi Setiawan)