Innalillahi, Anggota Majelis Ifta wal Irsyad Jatman Kiai Achmad Alim Chasbullah Wafat
Kamis, 11 Februari 2021 | 07:15 WIB
Samsul Huda
Kontributor
Wonosobo, NU Online
Innalillahi wainnaa ilaihi raajiuun, nahdliyin di Jawa Tengah khususnya jamaah thariqah qadiriyah naqsabandiyah kembali ditinggal salah seorang kiai panutannya. Yakni KH Achmad Alim Chasbullah Wonosobo meninggal dunia pada hari Rabu (10/2) bakdal maghrib.
Khabar duka mbah kiai Ngalim, demikian panggilan akrab santri angkatan pertama Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo Magelang yang diasuh KH Khudlori diterima NU Online melalui siaran pers yang dikeluarkan Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah an-Nahdliyah (Jatman).
Wakil Katib Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Wonosobo, KH Husni mengatakan, simbah Kiai Ngalim yang usianya mencapai 88 tahun meninggal karena sakit dan dimakamkan di komplek makam Silebuh, Mojotengah, Wonosobo, Kamis (11/2)
"Beliau sangat aktif mengasuh santri-santrinya, baik santri yang mukim di pondok pesantren Al-Hasbi di daerah Bumen, Wonosobo yang diasuhnya maupun santri di masyarakat melalui pengajian thariqah yang diasuhnya," kata kiai Husni kepada NU Online di Wonosobo.
Disampaikan, santri thariqah Mbah Kiai Ngalim tidak hanya berasal dari daerah Wonosobo saja, tetapi tersebar di kawasan pantura Jateng bagian barat (Batang, Pekalongan, dan Pemalangj dan di kawasan Jateng tengah (Temanggung dan Banjarnegara).
"Ketekunan simbah Kiai Ngalim dalam mengasuh umat, Jamiyah NU dan Jatman menjadikan santri Kiai Baidlowi Lasem Rembang ini diminta untuk mengemban amanat sebagai anggota Mustasyar PCNU Wonosobo dan Majelis Ifta wal Irsyad Idarah Aliyah Jatman," ujarnya.
Dia menambahkan, almarhum semasa hidupnya kalau bepergian lebih suka berjalan kaki dari pada naik kendaraan, mungkin karena itulah simbah kiai Ngalim dianugerahi fisik yang kuat dan berbagai kelebihan lainnya oleh Allah SWT.
"Sejumlah orang pernah menyaksikan kelebihan mbah Kiai Ngalim ketika suatu hari bepergian ke Pekalongan untuk urusan keluargaa, waktu berangkat bersama-sama, bedanya simbah Kiai Ngalim yang berjalan kaki sedang yang lainnya naik kendaraan, tetapi simbah Kiai Ngalim tiba di daerah tujuan lebih dulu," terangnya.
Dikatakan, kelebihan lainnya adalah sepuluh tahun silam putra Kiai Chasbullah Wonosobo ini terserang penyakit stroke total hingga tidak bisa berbuat apa-apa, namun dapat sembuh total setelah dijenguk dan didoakan oleh Rais Aam Jatman Habib Luthfi bin Yahya.
"Usai stroke beliau kembali sehat seperti biasanya dan menjalankan kebiasaan bersilaturahim dengan berjalan kaki," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua