Ketika 5 hari di Hong Kong, saat itu kami sering diajak makan di Lestoran milik Islamic Centre Hong Kong. Di situ kami makan Ayam. Karena ini Negeri Muslim Minoritas, maka kami bertanya dari mana Ayam itu berasal? Mereka menjawab dari Islamic Centre sendiri menyediakan Ayam Potong yang Halal.<>
Bahkan lebih jauh dari itu, di jalanan Hong Kong kami masih menjumpai beberapa Restauran yang berlabel Halal seperti Warung Malang, Ali Baba. Ketika Rumah Makan Warung Malang kami mencoba untuk memesan Ayam Bakar, oh nikmatnya masih bisa memakan Masakan Nusantara di Negeri Asing terkhususnya Negeri Minoritas Muslim yang agak susah untuk menemukan Makanan Halal. Nah, di Warung Malang tersebut juga disediakan Nasi Goreng, Pecel Lele, Cendol, Es Campur dan Aneka Masakan Nusantara lainnya dengan satu porsi makanan seharga 50 HKD atau setara Rp. 75.000.
Ketika tiba di Yaman, Kami mengkonsumsi Daging Ayam yang dibekukan, tak lain Daging Ayam ini adalah Impor. Ketika kami lihat bungkusan pada Daging Ayam tersebut, ternyata Made in Brazil, ada juga yang Made in Prancis. Walaupun Made in Negara Non Muslim, tapi di situ tertera Logo Halal yang mendapatkan Lisensi dari Negara Arab.
Hal ini tak lain karena sebagian Negara Arab khususnya Yaman tidak begitu Produktif untuk Peternakan Ayam karena Iklim yang kurang mendukung, sebab untuk Peternakan Ayam sendiri membutuhkan tempat dengan Cuaca yang cukup lembab untuk perkembangan Ayam sebagaimana dulu kami jumpai di Kuningan dan Majalengka yang datarannya cukup tinggi dan dengan cuaca agak lembab.
Untuk masakan Nusantara di Kota Tarim - Yaman kami masih bisa menjumpai Bakso, Gado-Gado dan Nasi Goreng. Hanya saja agak susah untuk mendapatkannya, namun tak jarang bagi kami untuk membuat Masakan Nusantara sendiri seperti Sate, Opor, Bergedel, Nasi Goreng, Sop.
Sayangnya, sebagian bahan masakan dan bumbu dapur Nusantara tak semuanya bisa didapatkan di sini karena tidak tersedia, hanya sebagian saja yang ada seperti Trasi. Bahkan sebagian Produk Indonesia juga disediakan di sini seperti Indomie, Kopi Kapal Api, Kecap dan Sambal ABC dan lain-lain.
Imam Abdullah El-Rashied, Mahasiswa Fakultas Syariah, Imam Shafie College, Hadhramaut - Yaman.
Â
Terpopuler
1
Amal Baik Sebelum Puasa: Saling Memaafkan dan Bahagia Menyambut Ramadhan
2
Melihat Lebih Dalam Kriteria Hilal NU dan Muhammadiyah
3
Didampingi SBY-Jokowi, Presiden Prabowo Luncurkan Badan Pengelola Investasi Danantara
4
Pemantauan Hilal Awal Ramadhan 1446 Digelar di 125 Titik, Jawa Timur Terbanyak
5
LAZISNU dan POROZ Kirim Bantuan Rp6,45 Miliar untuk Kebutuhan Ramadhan Rakyat Palestina
6
Aksi Indonesia Gelap, Upaya Edukasi Kritis terhadap Kondisi Sosial, Politik, dan Demokrasi
Terkini
Lihat Semua