Buku Belajar Mudah Keuangan Syariah: Prinsip, Praktik, dan Prospek
Rabu, 23 Oktober 2024 | 15:30 WIB
M Ryan Romadhon
Kolomnis
Perbankan dan keuangan Syariah tumbuh dengan tingkat yang sangat pesat di hampir seluruh dunia. Ini menjadikan keuangan Syariah telah memainkan peran penting dalam dunia industri.
Tasnim Nazeer, Muslimah asal London berdarah Srilanka dan peraih penghargaan Jurnalis Muda Muslim Writers Awards 2011, melalui bukunya berjudul, “Islamic Finance: A Practical Introduction”—telah diterjemahkan oleh Fahmy Yamani dalam Bahasa Indonesia dengan judul, “Belajar Mudah Keuangan Syariah: Prinsip, Praktik, dan Prospek Keuangan Islam”—berhasil menghadirkan pengantar mengenai perbankan dan keuangan syariah dengan paparan yang sangat berlian, dapat dibaca oleh pelajar, profesional, dan siapa saja yang ingin mempelajari keuangan syariah sejak awal kemunculannya hingga pengembangannya di masa depan.
Isi Buku Belajar Mudah Keuangan Syariah
Secara garis besar, buku karya Tasnim Nazeer akan memandu pembaca untuk memahami keperekonomian Islam secara lebih gamblang. Ia mengulas prinsip dan praktik keuangan syariah dan keunggulannya di kancah ekonomi dunia.
Adapun paparan yang akan pembaca temukan dalam buku ini secara garis besar meliputi:
- Keuangan syariah sebagai paradigma baru.
- Prinsip utama keuangan syariah.
- Cara kerja perbankan syariah dan perbandingannya dengan perbankan konvensional.
- Instrumen keuangan utama dalam perbankan dan keuangan syariah.
- Akad keuangan syariah.
- Manajemen kekayaan syariah.
- Investasi syariah dan sektor-sektor sesuai syariah untuk berinvestasi.
- Sukuk dan cara kerja sukuk.
- Perbedaan obligasi konvensional dan obligasi syariah.
- Asuransi syariah-Takaful.
- Perkembangan keuangan syariah di masa depan.
Mengenal Prinsip-Prinsip Keuangan Syariah
Perbankan dan keuangan syariah diatur oleh ajaran Islam serta didasarkan pada prinsip-prinsip hukum komersial syariah. Alhasil, sistem ekonomi syariah (sebagai kerangka kerja teoritis keuangan syariah) didasarkan pada aksioma yang mendasari kode etik yang harus dipatuhi umat Islam ketika mengelola kegiatan ekonominya secara etis dan sesuai syariah.
Karena itu, ketika memahami dasar prinsip-prinsip keuangan syariah, kita harus mempertimbangkan fakta bahwa umat Islam meyakini transaksi ekonomi harus dilakukan dengan bertanggung jawab, etis, dan selalu mengingat Allah sebagai pemilik semua kekayaan. Banyak nonmuslim menemukan pendekatan berbasis nilai ini cukup menarik dan banyak yang memilih untuk mengikuti sistem keuangan syariah ketika mengelola keuangannya.
Salah satu aspek hukum terpenting dalam keuangan syariah, dan salah satu yang membedakan keuangan syariah dari pembiayaan konvensional, adalah tidak adanya riba (bunga).
Riba sendiri adalah kata yang diserap dari bahasa Arab yang berarti bunga. Berurusan dengan riba adalah tantangan yang umum ditemukan dalam dunia keuangan kontemporer, yang telah menyebabkan banyak orang terjerat dalam utang.
Ilmu syariah dengan jelas menyatakan larangan keras atas riba saat melakukan transaksi keuangan atau berniaga. Dari sudut pandang ekonomi syariah, riba dianggap menciptakan ketidakadilan sosial karena dalam transaksi berbasis riba, pemilik kekayaan mendapatkan keuntungan dan peminjam menanggung semua risiko.
Hal ini mengantarkan kita pada prinsip utama berikutnya, yaitu berbagi risiko. Dalam prinsip ini, semua transaksi yang dilakukan harus ditanggung oleh kedua belah pihak sehingga keduanya memiliki tingkat risiko yang sama dengan imbalan laba.
Sebaliknya, dalam sistem konvensional, peminjam hanya membayar bunga dan pemilik kekayaan (kreditur) tidak mendapatkan laba yang diperoleh peminjam dari uang yang sama. Hal ini menyiratkan ketidakadilan untuk pihak yang lebih lemah, apakah itu debitur atau kreditur.
Ketidakpastian, yang juga dikenal sebagai gharar, adalah karakteristik pembeda lainnya dalam keuangan syariah yang harus dihindari. Kedua belah pihak harus memiliki informasi yang lengkap tentang suatu transaksi atau kontrak/akad yang mereka lakukan.
Transaksi yang melibatkan perjudian, spekulasi, atau industri apa pun yang tidak sesuai syariah, seperti alkohol, industri haram, dan hiburan yang tidak sesuai dengan ajaran dasar syariah, juga harus dihindari Ketika membuat akad keuangan. (Halaman, 11-13).
Kelebihan Buku Belajar Mudah Keuangan Syariah
Salah satu kelebihan buku terletak pada kepiawaian penulisnya dalam menyajikan paparan pengantar mengenai perbankan dan keuangan syariah, sehingga prinsip-prinsip utama yang mengatur keuangan syariah bisa dimengerti dengan jelas.
Selain itu, buku juga dilengkapi dengan ilustrasi, tabel, dan contoh yang memudahkan para pembaca yang ingin lebih memahami tentang prinsip-prinsip keuangan syariah.
Catatan untuk Buku Belajar Mudah Keuangan Syariah
Meski banyak kelebihan yang dapat diserap oleh para pembaca, buku ini tidak luput dari kekurangan. Bagi penulis, sub-bab yang diturunkan dari judul bab utama kurang terlihat sistematis, karena menggunakan metode layaknya skripsi.
Implikasinya memang tidak begitu berpengaruh karena ini persoalan estetika. Akan tetapi, boleh jadi pembaca awam akan kesulitan dalam mengkaji ulang isi dari buku tersebut.
Demikian resensi buku Belajar Mudah Keuangan Syariah. Dengan retorika yang cerdas dan elegan, buku sangat menarik untuk dibaca oleh semua kalangan dari semua tingkatan, baik pelajar, profesional, maupun siapa saja yang ingin mempelajari keuangan Syariah sejak awal kemunculannya hingga pengembangannya di masa depan. Buku cukup inspiratif untuk para pemula yang ingin memahami secara serius tentang keuangan syariah. Wallahu a’lam.
Identitas Buku
Judul Asli: Islamic Finance: A Practical Introduction
Penulis: Tasnim Nazeer
Penerjemah: Fahmy Yamani
Tahun Terbit: Cetakan Ke-1: Februari 2020 M
Penerbit: Qaf Media Kreativa Tebal: 254 hlm
ISBN: 978-602-5547-90-4
Peresensi: M Ryan Romadhon, Alumni Ma’had Aly Al-Iman Bulus Purworejo, Jawa Tengah
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
2
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
3
Peran Generasi Muda NU Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045 di Tengah Konflik Global
4
Luhut Binsar Pandjaitan: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
5
OSN Jelang Peringatan 100 Tahun Al-Falah Ploso Digelar untuk Ingatkan Fondasi Pesantren dengan Tradisi Ngaji
6
Pengadilan Internasional Perintahkan Tangkap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas Kejahatan Kemanusiaan
Terkini
Lihat Semua