Warta

Gus Dur : Hanya Intel Jagonya Menyusup

Rabu, 30 November 2005 | 09:15 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan Presiden KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) mengecam rencana penyusupan anggota BIN terhadap sejumlah organisasi Islam tertentu di Indonesia.

“Ya, jelas dalam bentuk penyusupan itu, infiltrasi hanya orang intel yang bisa melakukannya,”kata Gus Dur ketika mejadi pembicara pada diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, kemarin (29/11).

<>

Menurut beliau ini merupakan bukti bahwa intelijen kita selalu terlambat dan kemudian main mengkambing hitamkan. Selain itu, akan mengakibatkan campur tangan pemerintah (negara-red) dalam organisasi sipil semakin kuat atas nama antisipasi terorisme.

“Ini tak ubahnya seperti era orde baru, semua bisa di susupi, intervensi malah ada yang mau diobok-obok,” tambahnya. Gus Dur menyarankan pemerintah untuk memprofesionalkan kerja-kerja intelijen dan lebih penting jangan susahkan rakyat demi kepentingan orang-orang luar. Sehingga rakyat Indonesia melihat tidak ada musuh di negerinya sendiri.

Sementara pemikir Islam Djalaludin Rahmat menduga tindakan penyusupan itu sudah dilakukan anggota BIN sejak dulu. “Jangan-jangan kelompok radikal itu diproduksi oleh mereka (BIN-red), “ujarnya.

Sebelumnya memang Kepala BIN, Syamsir Siregar pernah mengungkapkan bahwa untuk melumpuhkan aksi-aksi terorisme, BIN tidak segan-segan akan menyusup ke dalam organisasi-organisasi Islam tertentu.(ant/Die)