Warta

Hamas Ajak Fatah Rekonsiliasi

Sabtu, 24 Januari 2009 | 12:17 WIB

Damaskus, NU Online
Hamas mengajak Fatah melakukan rekonsiliasi nasional, Kamis (22/1). Hamas juga menegaskan kembali akan terus melakukan perlawanan terhadap Israel. ''Kami akan menolak rekonsiliasi politik apa pun yang menghalangi upaya kami yang terus menerus melakukan perlawanan terhadap Israel,'' jelas Hamas.

Sikap Hamas yang akan terus melakukan perlawanan terhadap Israel kemungkinan akan menjadi penghalang terwujudnya kesepakatan apa pun dengan Fatah. Sebab, Fatah yang menjalankan pemerintahan berpusat di Tepi Barat selama ini menentang sikap Hamas. Fatah telah setahun lebih melakukan dialog dengan Israel yang hingga kini masih belum membuahkan hasil.<>

Perdana menteri di pemerintahan Abbas, Salam Fayyad, juga mendesak adanya rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas. Ia mengatakan, jalan lain dan rekonsiliasi adalah membiarkan keretakan antara kedua belah pihak menjadi perpecahan permanen. Ini justru akan menghancurkan impian mewujudkan Palestina merdeka.

''Dunia berkeinginan membantu kita. Namun, mereka mendesak semestinya kita memiliki pemerintahan nasional bersatu,'' kata Fayyad setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan sejumlah negara donor di Tepi Barat. Sebenarnya, Hamas memenangkan pemilu 2006 namun tak kemudian tak diakui hingga Fatah membentuk pemerintahan di Tepi Barat.

Pada 2007, Hamas menguasai Gaza dan menjalankan pemerintahan di wilayah tersebut. Selain mengajak Fatah untuk menjalin rekonsiliasi nasional, para pemimpin Hamas menegaskan pula atas wewenang mereka di Gaza termasuk dalam upaya rekonstruksi Gaza pasca serangan Israel. Hamas menilai Fatah tak bisa dipercaya dalam menangani bantuan untuk Gaza.

''Kami memiliki pemerintahan yang sah di Gaza yang diraih melalui cara demokratis. Pemerintahan ini pula yang merupakan institusi sah untuk menetima bantuan internasional dan membangun kembali Gaza,'' kata Fawzi Barhoum, salah seorang petinggi Hamas. Namun Presiden AS, Barack Obama dan Barat meminta pemerintahan Abbas mengendalikan bantuan di Gaza.

Bahkan Hamas juga menyatakan akan mulai mendistribusikan bantuan kepada warga Gaza mulai Ahad, jumlah bantuan sebesar 37 juta dolar AS. Juru bicara Hamas, Taher al-Nono, mengatakan setiap keluarga yang rumahnya hancur akan mendapatkan bantuan sekitar 5.200 dolar AS sedangkan yang rumahnya rusak akan mendapatkan 1.300 dolar AS.

Nono juga mengatakan warga Gaza yang terluka akibat serangan Israel akan mendapatkan 650 dolar AS. Secara terpisah, seorang anggota Fatah dan mantan menteri perencanaan Palestina, Ghassan Khatib, mengatakan Hamas berhasil mencitrakan dirinya lebih baik dibandingkan Fatah. Hingga Hamas mendapatkan lebih banyak dukungan warga. (ap/reuters/fer/dar)