Warta LIPUTAN HAJI

Jamaah Asal Sumut Gelar Tahlil dan Yasinan di Masjid Nabawi

Jumat, 22 Oktober 2010 | 09:17 WIB

Madinah, NU Online
Secara umum, di Indonesia, orang-orang dari daerah Sumatera Utara dianggap memiliki watak lebih keras dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. Orang Sumut, terutama yang berasal dari suku Batak terkenal dengan sikap keras kepala dan pantang menyerah.

Rupanya, anggapan ini tidaklah sepenuhnya salah, bahkan dalam waktu-waktu tertentu, justru kebandelan ini patut diacungi jempol. Setidaknya, dengan modal keras kepala ini, Jamaah asal kabupaten Labuan Batu Sumut Kloter MES 04 menunjukkan komitmennya untuk setia pada tata peribadahan yang dimengerti dan diyakini.
/>
Kamis malam (21/10), seperti kebiasaan masyarakat Muslim di Indonesia yang menggunakannya sebagai waktu untuk menggelar tahlil dan doa bersama, Jamaah haji asal Indonesia tetap melanggengkan tradisi ini hingga ke Kota Suci Madinah. Dengan dipimpin oleh ketua kloter Maraposan Rambe (MBR), seusai sholat isya', jamaah haji asal Sumut menggelar tahlil Bersama dan membaca surat Yasin bersama-sama di halaman Masjid Nabawi.

Lebih lanjut, MBR menjelaskan, pembacaan Yasin bersama dipimpin oleh Anggota DPRD tingkat I Propinsi Sumut, Isma Patli Pulungan. Sementara untuk pimpinan tahlil bersama dan doa dipimpin secara bergantian.

Menurut MBR, dirinya mengerti bahwa kemungkinan akan dilarang oleh pihak pengelola masjid, dalam hal ini Askar. Namun dengan ketetapan hati dirinya tetap menggelar acara yang mungkin akan dianggap kontroversial oleh pihak pengelola Masjid Nabawi ini.

"Memang pada awalnya, ketika sedang memberikan penerangan dalam bahasa Indonesia dengan pengeras suara, kita sempat mau diusir dan dibubarkan oleh askar. Namun ketika sudah mulai membaca surat Yasin, mereka tidak lagi berani mengusik," terang alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol 1990 ini. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)