Jakarta, NU Online
Untuk kesekian kalinya ibadah puasa di bulan Ramadhan bersamaan dengan peringatan hari kemerdekaan RI. Namun khusus tahun ini, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj menganggapnya sangat istimewa untuk Indonesia, yang diharapkan bisa meningkatkan semangat kebangsaan.
"Ramadhan tahun ini momentum yang sangat istimewa untuk bangsa kita. Peringatan Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan nanti akan bertepatan dengan hari kemerdekaan," ungkap Kang Said, sapaan akrab KH. Said Aqil Siroj di PBNU, Jl.Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Agustus 2011. <>
Keistimewaan Ramadhan tahun ini untuk Indonesia, lanjut Kang Said, akan terasa lebih apabila lagu kabangsaan bisa dikumandangkan beriringan dengan pelafalan ayat-ayat suci Al Quran. Ini dianggap menjadi perpaduan yang sangat harmonis.
"Dan tentunya akan sangat menyejukkan. Tidak hanya di hati, tapi juga untuk kembali menenangkan gejolak yang selama ini ada," tandas Kang Said.
Dalam catatan sejarah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 juga bertepatan dengan bulan Ramadhan, tepatnya hari ke sembilan. Tahun ini yang untuk kesekian kalinya peringatan kemerdekaan bertepatan dengan puasa, diharapkan bisa memacu semantat kebangsaan masyarakat, khususnya warga Nahdhliyin, untuk ikut bersama-sama membangun Indonesia menjadi lebih baik.
"Di zaman nabi, sejumlah perang juga dimenangkan justru saat bulan Ramadhan. Artinya Ramadhan juga bulan perjuangan, tidak hanya untuk pribadi muslimin, tapi juga untuk kehidupannya sebagai warga negara," pungkas Kang Said.
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
2
Harlah Ke-102, PBNU Luncurkan Logo Kongres Pendidikan NU, Unduh di Sini
3
Badan Gizi Butuh Tambahan 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima MBG
4
LP Ma'arif NU Gelar Workshop Jelang Kongres Pendidikan NU 2025
5
Mendagri Ungkap Makan Bergizi Gratis Juga Akan Didanai Pemerintah Daerah
6
Banjir Bandang Melanda Cirebon, Rendam Ratusan Rumah dan Menghanyutkan MobilÂ
Terkini
Lihat Semua