Warta

PBNU Inginkan Elit PKB Mau Islah

Ahad, 4 Desember 2005 | 12:42 WIB

Surabaya, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar F Mas’udi menyatakan pihaknya menginginkan agar elit politik dari dua versi PKB yang bermasalah mau segera berdamai atau islah.

"Saya yakin, warga NU, baik para kiai, masyarakat biasa, maupun para santri menginginkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai yang benar-benar damai dan mencerminkan kebangsaan," katanya di Surabaya, Sabtu.

<>

Di hadapan peserta bedah buku "Gus Dur Pecinta Ulama Sepanjang Zaman" yang digelar di sela-sela Silaturrahmi Alim Ulama dan Halaqah Politik Walisongo itu mengatakan ada keinginan kuat dari para kiai NU maupun warga untuk mendamaikan konflik di tubuh PKB.

"Keinginan kuat itu didasari niatan untuk menciptakan PKB sebagai partai yang benar-benar kokoh dan mampu memberi perhatian lebih kepada masyarakat," katanya.

Menurut dia, jalan keluar yang terbaik untuk menyelesaikan konflik di tubuh PKB adalah dengan melakukan pembicaraan. "Ajang-ajang silaturrahmi dapat memberikan kontribusi besar bagi terciptanya persatuan antar kader partai," katanya.

Ia menilai silaturrahmi atau berbicara dari hati ke hati sangat penting, karena masalah politik memang harus ada "share" (saling memberikan masukan). "Kedua pihak harus bisa saling memberi dan mengutamakan kompromi. Selain itu, elit-elit politik yang ada di PKB harus bersikap arif, sebab bagaimana pun elit politik memiliki pengaruh langsung terhadap masyarakat yang ada dibawahnya," katanya.

Oleh karena itu, jika elit politik bersikeras dan tidak mau mengalah, maka masyarakat yang justru akan dirugikan, termasuk merugikan partai secara kelembagaan. "Konflik yang ada saat ini belum mencapai titik temu, maka diperlukan kesadaran para elit politik PKB yang mencerminkan akhlak yang baik, khususnya dalam menyelesaikan permasalahan di tubuh partai," katanya.

Ia menambahkan para politisi PKB jangan sampai dianggap sama dengan politisi dari partai lain, sebab mereka membawa nama besar apara kiai, karena itu mereka hendaknya mencerminkan akhlak sesuai dengan partainya.

Ditanya peran NU/PBNU dalam memfasilitasi perdamaian kedua kubu itu, ia mengatakan keberadaan PBNU adalah memberikan motivasi dan mendamaikan kedua kubu yang berseteru di tubuh PKB.(ant/mkf)