Para pemuda gereja diminta ikut serta mengamankan perayaan Idul Fitri 1429 Hijriyah, pada 1-2 Oktober 2008 oleh Kepolisian Resort Kota (Polresta) Jayapura, Papua.
Kapolresta Jayapura, AKBP Roberth Djoenso D., dalam keterangannya kepada wartawan di Jayapura, Senin (29/9), mengakui keterlibatan para pemuda yang tergabung dalam organisasi pemuda gereja untuk pengamanan perayaan malam takbiran, Selasa (30/9) dan perayaan salat Idul Fitri 1 Oktober 2008.<>
Partisipasi pemuda gereja itu sangat penting dalam rangka pemupukan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam kehidupan antarumat beragama. Sebab, Papua telah diproklamirkan sebagai zona damai oleh para pemuka agama yang tergabung dalam Forum Kerja Sama Para Pemimpin Agama di Tanah Papua.
"Tanggung jawab keamanan dan ketertiban khususnya dalam perayaan Idul Fitri ini bukan hanya aparat keamanan dan pemuda muslim melainkan seluruh komponen masyarakat yang berada di Tanah Papua khususnya di wilayah hukum Polresta Jayapura ini," kata Djoenso seperti dilansir Antara.
Menurut dia, dalam pengamanan malam takbiran dan perayaan puncak Idul Fitri, pihaknya akan mengerahkan lima satuan setingkat kompi (SSK) di jajaran Polresta Jayapura ditambah aparat keamanan dari TNI dan para pemuda gereja serta Gugus Pramuka Saka Bhayangkara Polresta Jayapura.
Dengan demikian, perayaan malam takbiran hingga perayan salat Idul Fitri dapat berjalan aman, tertib, lancar dan damai.
Dia memastikan pada Selasa (30/9) pukul 17.00 WIT digelar apel gabungan akbar aparat Polri, TNI, Pemuda Gereja dan Saka Bhayangkara di Mapolresta Jayapura untuk mengawasi dan memantau jalannya malam takbiran hingga perayaan salat Id di masing-masing tempat di wilayah hukum Polresta Jayapura.
Menjawab pertanyaan, Djoenso mengemukakan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) di wilayah hukum Polresta Jayapura hingga kini tetap normal.
"Kalau masyarakat mendengarkan informasi yang mencurigakan menjelang perayaan Idul Fitri, agar dapat menyampaikan kepada aparat keamanan di pos keamanan terdekat guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," harap dia. (ant)
Terpopuler
1
Khatib Tak Baca Shalawat pada Khutbah Kedua, Sahkah?
2
Masyarakat Adat Jalawastu Brebes, Disebut Sunda Wiwitan dan Baduy-nya Jawa Tengah
3
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
4
Jalankan Arahan Prabowo, Menag akan Hemat Anggaran dengan Minimalisasi Perjalanan Dinas
5
Wacana AI untuk Anak SD, Praktisi IT dan Siber: Lebih Baik Dimulai saat SMP
6
Menag Nasaruddin Umar: Agama Terlalu Banyak Dipakai sebagai Stempel Politik
Terkini
Lihat Semua