Warta

Syuriyah PBNU Ingatkan Pengurus Cabang untuk Terus Jaga Umat

Kamis, 30 Juni 2011 | 04:25 WIB

Tegal, NU Online
Di zaman dulu, banyak orang mengatasnamakan Islam, dan ajaran-ajaran Islam, tapi tidak faham tentang Islam, dan itu terjadi tidak jauh beda dengan keadaan sekarang. Maka dalam keadaaan yang seperti ini, orang alim tidak boleh menyembunyikan ilmunya, dan para ulama harus bangkit untuk meluruskan. 

Hal itu diungkapkan oleh Rais Syuriyah PB NU, Prof Dr Machasin, MA, pada saat pelantikan PCNU Kabupaten Tegal, periode 2011-2016, di halaman Gedung PCNU Kabupaten Tegal, Slawi. Rabu (29/6).
<>
"Sekarang ini banyak orang mengatanamakan islam, tetapi tidak tahu tentang Islam, dan banyak orang NU yang terbawa oleh mereka. Ini harus menjadi tanggung jawab pengurus NU, untuk dapat melestarikan, menjaga dan memelihara dengan cara mengeluarkan ilmunya, agar mereka tidak terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang baru dan tidak jelas itu,” katanya mengingatkan setelah melantik PCNU tersebut.

Dikatakanya, banyak orang yang menulis tentang Islam, baik melalui buku, internet atau yang lainya, tetapi kurang faham tentang Islam itu sendiri. Ia juga menyampaikan, akhir-akhir ini banyak pejabat yang “disekolahkan”. Hal ini karena mereka ternyata kurang amanah. Yang akhirnya korupsi dilakukan secara berjamaah.

“Ini harus menjadi pemikiran kita bersama, dan sebagai orang NU harus berani secara bersama-sama untuk membenahi agar menjadi baik, baik di tubuh negara maupun di tubuh organisasi ini, agar amanah ini perlu di jaga dan dapat dipertangungjawabkan dan jangan ada yang disembunyikan,” ungkapnya.

Hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Bupati Tegal, HM Hery Soelistiyawan SH MHum, Muspida, Camat Slawi, Pengurus NU dari Cabang sampai ke tingkat ranting, badan otonom, dari mulai Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, IPNU, IPPNU, PMII, dan beberapa Organisasai Kemasyaratan dan keagamaan serta organisasi partai.

Dalam sambutanya, Heri, yang sekaligus membuka acara Muskercab itu menyampaikan, selamat atas di lantiknya dan mengingatkan agar pengurus dapat menjalankan organisasi ini dengan amanah. Pengurus juga harus mampu menyusun langkah-langkah kongkrit dan strategis, yang mengarah kepada pencapaian terwujudnya masyarakat yang beriman, taqwa, sehat jasmani dan rohani, berakhlakul karimah.

“Besarnya potensi dan banyaknya warga NU yang di Kabupaten Tegal, apabila dapat diintegrasikan secara baik, akan menjadi daya energi yang sangat ampuh dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat dan daerah,” katanya.

Ia berharap kerjasama yang dilakukan NU dengan Pemkab, setelah adanya prngurus baru ini, dapat bisa ditingkatkan, baik mulai dari cabang sampai ke tingkat ranting. “Kami berharap bisa menjadi partner yang baik dengan Pemkab,” ujarnya.

Sementara, Ketua Tanfidziyah NU Kabupaten Tegal, H Wasari SPd MM, dalam sambutannya memohon dukungan dan saran serta krtik dari semua pihak, baik dari internal organisasi maupun pihak eksternal. Mungkin dalam menyusun program kerja banyak teori yang akan dilakukan, tetapi dengan komitmen bersama dalam rangka membangun NU dan masyarakat pada umumnya, teori ini dapat di aktualisasikan. 

“Apalah artinya pengurus tanpa ada dukungan, mulai dari MWC, ranting dan semua pihak. Saya mohon krtik yang membangun, bukanlah sebuah provokasi,” ungkapnya.

Dalam pelantikan PCNU Kabupaten Tegal, yang dilanjutkan dengan Muskseda tersebut, juga dibarengi dengan pelantikan pengurus PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Tegal, yang di lantik oleh pengurus wilayah IPNU dan IPPNU Jawa Tengah.

Ketua panitia, H Nurrotib dalam laporanya menyampaikan, bahwa tujuan Muskercab ini untuk melaksanakan pemantapan organisasi di tubuh PCNU Kabupaten Tegal dan merumuskan program kerja periode 2011-2016, yang salah satu targetnya untuk meningkatkan proses kaderisasi atau regenerasi kepemipinan, konsolidasi organisasi dan jalinan instusional secara menyeluruh dalam rangka meletakkan kerangka landasan pembangunan NU Kabupaten Tegal ke depan.

“Semoga dapat terbentuk pengurus yang mempunyai kompotensi, dedikasi, loyalitas terhadap organisasi sehingga mampu menjalankan visi dan misi organisasi,” jelasnya.

Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz