Warta

Tafsir Syaikh Abdul Qadir al-Jaylani Dicetak untuk Pertamakalinya

Rabu, 4 Februari 2009 | 11:53 WIB

Kairo, NU Online
Kitab tafsir karangan waliyullah agung as-Syaikh as-Syarif al-Alim al-Allamah Muhyiddin Abu Muhammad Abdul Qadir al-Jaylani al-Iraqi ditahqiq (analisa, sunting) dan dicetak oleh penerbit Markaz al-Jaylani li al-Buhuts al-Ilmiyyah, Istanbul, Turki, untuk pertamakalinya pada awal tahun 2009 ini.

Tafsir al-Jaylani terdiri dari enam volume (VI juz), dengan ketebalan sekitar 550 halaman untuk masing-masing volume. Pentahqiq kitab tafsir wali Allah asal negeri 1001 malam yang legendaris tersebut adalah salah satu keturunan beliau sendiri, yaitu as-Sayyid as-Syarif Dr. Muhammad Fadhil al-Jaylani al-Hasani al-Hamzaraqi.<>

Syaikh Dr. Muhammad Fadhil al-Jaylani adalah seorang ulama besar asal Hamzaraq, Turki Timur, yang dilahirkan pada tahun 1954, yang kini menetap di kota eksotik Istanbul, Turki. Hamzaraq sendiri adalah sebuah desa yang terletak di bagian Timur Turki, yang berdekatan dengan Irak dan Iran, serta banyak dihuni oleh para keturunan Syaikh Abdul Qadir Jaylani.

Hampir 20 tahun usia pentahqiq dihabiskan untuk mencari, menganalisa, serta mensyarah kitab-kitab Syaikh Abdul Qadir. Hingga saat ini, ia telah mengitari lebih dari 70 perpustakaan di sekitar 20 negara dan berhasil mengumpulkan sekitar 17 kitab karangan Syaikh Abdul Qadir.

Manuskrip (makhthuthat) kitab Tafsir al-Jaylani sendiri ditemukan secara terpisah-pisah di beberapa perpustakaan yang berbeda-beda, yaitu perputskaan Vatikan (Italia), jantung agama Kristen sedunia, sebuah perpustakaan India, beberapa perpustakaan Irak (utamanya al-Maktabah al-Qadiriyyah di Baghdad), termasuk koleksi pribadi beberapa ulama Irak yang masih menjadi ahli waris Syaikh Abdul Qarid Jaylani.

Tak pelak, keberadaan Tafsir al-Jaylani ini akan semakin memperkaya khazanah keilmuan Islam, khususnya di bidang tafsir. Tafsir al-Jaylani menjadi teristimewa karena penulisnya adalah seorang ulama Muslim tersohor, juga karena muatan dan kandungan tafsirnya yang banyak memuat pandangan-pandangan hikmah dan sufistik.

Sebelumnya, beberapa tahun lalu, Kitab Tafsir Imam Syafi'i juga telah ditahqiq oleh Dr. Muhammad al-Farran, seorang pengajar di sebuah madrasah di Saudi Arabia. Kitab Tafsir Imam Syafi'i diterbitkan oleh Mu'assasah ar-Risalah, Beirut, Lebanon. Edisi terjemahan bahasa Indonesia dari Tafsir Imam Syafi'i sendiri telah diterbitkan. Sekitar awal tahun lalu, al-Farran pernah mengunjungi PBNU, termasuk di dalamnya mengenalkan Tafsir Imam Syafi'i.

Rencananya, kitab Tafsir al-Jaylani ini akan dibedah oleh Lakpesdam PCINU Mesir dalam waktu dekat. Koordinator Lakpesdam NU Mesir, Irwan Masduqi menyatakan, lembaga yang dipimpinnya akan segera membedah kitab tafsir tersebut. Inisiatif tersebut juga dikemukakan Ketua Tanfidziah PCINU Mesir KH. Mukhlashon Jalaluddin (atj/ir)