Warta PILGUB JABAR

Terlibat Politik Praktis, PBNU Harus Bekukan PWNU Jabar

Kamis, 21 Februari 2008 | 01:02 WIB

Jakarta, NU Online
Ikrar dukungan sejumlah elit Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat (Jabar) pada salah satu pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Dani Setiawan-Iwan R Sulanjana, rupanya bakal berbuntut panjang.

Tak hanya suara bernada kecaman dan penolakan. Sikap politik kontroversial dan berbau politik praktis itu pun berbuah desakan dari sebagian kalangan agar Pengurus Besar NU membekukan kepengurusan PWNU Jabar.<>

“Karena itu, saya memohon kepada PBNU agar membekukan SK (Surat Keputusan) pada PWNU Jabar,” ujar Wakil Katib Syuriah PCNU Garut, Samhari. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online di Garut, Hilwan.

Samhari menilai, kecenderungan pemihakan sejumlah elit NU Jabar sudah terlihat sejak pembentukan pengurus hasil Konferensi Wilayah NU Jabar beberapa waktu lalu. “Dan, ternyata, hari ini terbukti apa yang diperkirakan tersebut,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Ketua PCNU Garut, KH Sirojulmunir. Ia mengaku sudah memperingatkan kepada beberapa elit NU Jabar sebelum pertemuan tersebut digelar agar tidak melibatkan NU sebagai organisasi dalam politik praktis.

“Dari awal, saya sudah mengatakan, kalau pertemuan itu untuk menggiring dukungan pada salah satu calon gubernur dan calon wakil bubernur, tolong jangan bawa nama institusi (NU),” ujarnya.

Tak berhenti sampai di situ. Ia juga meminta kepada semua pihak agar tidak ‘mengotori’ NU dengan sikap dukung-mendukung salah satu pasangan. “Ketika hari ini terbukti, maka, saya melihatnya sebagai politisasi pemecahan jam’iyyah NU,” pungkasnya.

Wakil Rais Syuriah PCNU Garut, KH Bunyamin, saat diminta pendapatnya tentang kasus itu, ia mengatakan, “Innaalillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (rif)