Warta

Wapres: Pemerintah Tak Dibedakan Sekolah dan Pesantren

Jumat, 23 Januari 2009 | 09:31 WIB

Kediri, NU Online
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah tidak membeda-bedakan anggaran pendidikan untuk sekolah umum dan untuk madrasah atau pesantren.

"Anggaran tertinggi untuk seluruh bangsa adalah pendidikan, dan ingat, tidak dibeda-bedakan antara sekolah umum dan sekolah agama," kata Wapres di depan ratusan santri saat berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jumat (23/1).<>

Menurut dia, pesantren seperti juga sekolah umum, berperan besar terhadap kemajuan bangsa, karena nilai tambah bangsa hanya bisa diperoleh dari pendidikan.

Wapres memuji perkembangan pesantren di Jatim yang sangat maju dan sudah tumbuh dari awalnya tempat berkembangnya pendidikan menyebar ke sektor sosial dan ekonomi sehingga semakin bermanfaat bagi masyarakat setempat maupun secara nasional.

"Berbahagialah santri-santri yang mendapat ilmu di pesantren ini," katanya sambil memberi selamat kepada Pesantren yang pada tahun depan akan berusia satu abad.

Menurut Wapres, ada tiga hal yang mendorong kemajuan bangsa ini, yakni pemerintah yang bijaksana dan adil, alim ulama yang berilmu tinggi, dan pengusaha yang jujur dan pemurah.

"Inti perkembangan umat adalah ekonomi yang mandiri, pesantren maju karena ada zakat, karena itu pengusaha sukses berperan penting," katanya.

Pengasuh Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Idris Marzuqi, melaporkan pihaknya saat ini sedang membangun Rumah Sakit Umum Lirboyo yang akan mengutamakan keluarga miskin.

"Di pesantren ini sebelumnya sudah ada Balai Pengobatan Santri sejak 15 tahun lalu dan sudah sering menyelenggarakan pengobatan gratis," kata pengasuh pesantren dengan 12 ribu santri tersebut.

RSU Lirboyo dibangun di lahan seluas dua ha secara bertahap dan dijadwalkan sudah bisa beroperasi pada 2010. Wapres yang sempat mengunjungi RS tersebut menyerahkan sumbangan 25 tempat tidur elektrik. (ant/sbh)