Muhammad Faizin
Kontributor
Pringsewu, NU Online
Berkembang atau tidaknya sebuah organisasi tergantung pada komitmen pengurus dan pola manajemen yang dilakukan dengan baik. Penataan dan manajemen sumber daya yang ada dalam sebuah organisasi harus terus dibangun agar terwujud organisasi yang profesional dan mandiri.
Hal ini menurut Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU Provinsi Lampung Vita Nahdliyah sudah ditunjukkan oleh Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Pringsewu melalui kegiatan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen (LKM). Dalam pelatihan yang dilakukan di seluruh kecamatan ini, PC Muslimat NU Pringsewu terus memperkuat kemampuan pengurus dalam mengelola dan memimpin organisasi.
“Kami mengapresisasi kegiatan LKM ini. Ini menjadi wahana untuk meningkatkan profesionalitas pengurus Muslimat agar menjadi smart dan mandiri,” katanya pada LKM Sesi ke-4 yang digelar di Kecamatan Sukoharjo dan diikuti oleh para pengurus Pimpinan Anak Cabang Muslimat Sukoharjo dan seluruh ranting di kecamatan tersebut, Ahad (7/3).
Ia mengajak kepada seluruh para pengurus Muslimat khususnya di tingkat ranting untuk mengerahkan segala kemampuan dan memaksimalkan semua potensi diri untuk menjadi kekuatan besar dalam mengelola organisasi. Pasalnya, kekuatan organisasi itu berasal dari grassroot (anggota) yang berada di ranting. “Semakin kuat ranting, maka akan semakin kuat Muslimat,” katanya.
Ia mengakui bahwa kemajuan dan kekompakan pengurus Muslimat di Pringsewu patut menjadi contoh bagi Muslimat di kabupaten lain di Provinsi Lampung. Oleh karenanya di berbagai kompetisi nasional, Muslimat Pringsewu sering menjadi duta mewakili Provinsi Lampung.
Ia juga mengapresiasi berbagai kiprah dan karya nyata Muslimat NU Pringsewu untuk memperkuat ketahanan organisasi dan keluarga. Di antaranya adalah pelatihan tenaga kerja mandiri untuk melatih jiwa wirausaha ibu-ibu Muslimat dalam menopang kekuatan ekonomi keluarga.
Pelatihan keterampilan mulai dari kuliner sampai kerajinan rumah tangga yang dilakukan PC Muslimat Pringsewu saat ini sudah terlihat hasilnya. Di antara produksi kerajinan yang sudah mulai terlihat perkembangan pemasarannya adalah produksi kain perca yang dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Kecamatan Adiluwih.
PW Muslimat mengapresiasi produk kain perca yang dihasilkan berupa campel yakni alat untuk membantu ibu-ibu dalam kegiatan memasak saat mengangkat alat masak yang panas. Saat ini sudah banyak pesanan dari konsumen untuk produk ini dan sudah lebih dari 100 paket yang sudah diproduksi Muslimat Adiluwih.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua