Daerah

Ikhtiar NU Cipayung Jakarta Timur Dirikan Kantor MWCNU 3 Lantai

NU Online  ·  Ahad, 7 September 2025 | 06:00 WIB

Ikhtiar NU Cipayung Jakarta Timur Dirikan Kantor MWCNU 3 Lantai

Pembangunan kantor MWCNU Cipayung, Jakarta Timur. (Foto: NU Online/Kendi)

Jakarta, NU Online

Segala sesuatu yang besar sering kali lahir dari perjalanan panjang penuh ikhtiar dan doa. Itulah yang juga dialami pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Cipayung Jakarta Timur dalam mewujudkan cita-cita memiliki kantor sendiri.


Sejak 2022 cita-cita memiliki kantor itu mulai diwujudkan. Hasilnya saat NU Online mengunjungi kantor itu pada akhir Agustus 2025, tampak bangunan 3 lantai telah kokoh berdiri.

 

Tahap pembangunan memang baru memasuki sekitar 80 persen, ada pekerjaan yang masih harus dilakukan, seperti pemasangan railing tangga, pagar dan gerbang depan, serta sekat-sekat ruangan.


“Bangunan kantor MWCNU Cipayung ini berada di lahan sekitar 100 meter persegi, dibuat 3,5 lantai. Ini akan jadi ruang bersama lembaga-lembaga dan banom serta aktivitas Nahdliyin di MWCNU Cipayung,” kata Mustasyar MWCNU Cipayung, KH Masrur Ainun Najih.


Sosok yang pernah aktif di PMII itu menuturkan proses pendirian bangunan kantor. Awalnya, tanah yang akan dibeli sempat ditawarkan dengan skema pembayaran uang muka sekitar Rp250 juta. 


Para pengurus mulai mencari jalan agar bisa memenuhi syarat itu, di antaranya dengan menawarkan kupon wakaf senilai Rp5 juta per lembar setara dengan harga per meter lahan tersebut.


Namun, sebelum kesepakatan terjadi dan penyerahan DP, sang pemilik tanah, H Jaya Lelana justru memberi kabar mengejutkan. “Pak, jangan dulu ke sini. Nanti ada perkembangan baru. Begitu pesannya,” kata Kiai Masrur.


Perkembangan itu ternyata benar-benar di luar dugaan. Tanah yang semula hendak dijual, akhirnya diwakafkan untuk MWCNU. 


“Keputusan tersebut menjadi angin segar bagi pengurus MWCNU, karena ikhtiar yang sudah ditempuh selama bertahun-tahun terasa mendapat jawaban dari Allah Swt.

 
Pembangunan kantor MWCNU Cipayung, Jakarta Timur. (Foto: NU Online/Kendi)
 

Perjalanan memang tidak singkat. Sejak 2022, meskipun belum memiliki lahan, para pengurus sudah berani melangkah. Mereka membuat gambar desain kantor dan bahkan melakukan peluncuran secara simbolis pembangunan. Acara itu dihadiri sejumlah kiai.


“Waktu itu sebenarnya belum ada tanahnya, tapi kami berani launching untuk menumbuhkan semangat,” kenang Kiai Masrur.


Setiap kesempatan pertemuan, baik dalam haul maupun acara-acara warga NU, semangat itu terus dipupuk. Pertanyaan yang berulang kali muncul hanyalah satu: 


“Sudah dapat tanah?” Meski jawabannya sering “belum,” namun dorongan doa dan motivasi membuat semangat tak pernah padam.


Titik terang baru benar-benar muncul pada pertengahan 2024. Tepat bulan Juni tahun itu, pemilik tanah akhirnya memutuskan mewakafkan lahannya.

 

Lahan seluas kurang lebih 100 meter persegi yang berada di Jl SMP 160 RT 2 RW 5, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, di samping Masjid Nur Satria Jama, resmi dipersembahkan untuk NU. Sejak saat itu, proses pembangunan kantor MWCNU pun mulai berjalan.


“Peletakan batu pertama pembangunan dilakukan oleh KH Said, meski takdir berkata lain karena beliau berhalangan hadir pada hari yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.


Dengan penuh semangat, pembangunan gedung setinggi 3,5 lantai itu kemudian dilanjutkan. Anggaran dana yang dibutuhkan pun mencapai sekitar Rp1,4 miliar.


Kini, setahun berselang, pembangunan kantor telah berdiri dan menjadi kebanggaan tersendiri. Kiai Masrur mengatakan di Jakarta, MWCNU Cipayung tercatat sebagai satu-satunya MWCNU yang memiliki kantor sendiri. Bahkan, di tingkat PCNU pun belum semua memiliki gedung permanen.


“Semangat dan militansi ini yang jadi kunci. Kami ikhtiar, doa, dan terus bergerak bersama,” tegas Kiai Masrur.


Menurutnya kantor tersebut akan diresmikan dan diluncurkan penggunaannya pada peringatan Hari Santri 2025.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang