Samsul Huda
Kontributor
Semarang, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Tengah menginisiasi penyelenggaraan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) secara virtual sebagai upaya agar program pengaderan organisasi tetap bisa direalisasikan di tengah pandemi Covid-19.
Ketua PW ISNU Jateng Prof Budi Setiyono mengatakan, sebenarnya pada semester pertama 2020 ini ISNU Jateng telah menjadwalkan tiga kali penyelenggaraan MKNU di Kabupaten Semarang, Banyumas, dan kota Solo yang akan diikuti pengurus cabang ISNU se-Jateng.
"Program itu terpaksa dijadwal ulang demi memenuhi program nasional untuk memotong mata rantai corona di tengah pandemi covid-19," kata Prof Budi saat menyampaikan sambutan dalam halal bihalal virtual ISNU Jateng yang diikuti pengurus PW ISNU Jateng, PC ISNU se-Jateng dan pengurus Keluarga Mahasiswa NU di berbagai perguruan tinggi di Jateng, Ahad ( 31/5).
Dikatakan, dengan tertundanya agenda MKNU itu menjadikan proses penerbitan Surat Keputusan (SK) kepengurusan sejumlah PC ISNU di Jateng juga tertunda karena PP ISNU membuat kebijakan terkait dengan SK kepengurusan, personalianya harus sudah mengikuti dan dinyatakan lulus MKNU.
Prof Budi mengatakan, semula tiga agenda MKNU itu disiapkan untuk diikuti para calon pengurus ISNU, sehingga dapat dijadikan memenuhi syarat formal untuk mendapatkan SK kepengurusan.
"Karena itulah PW ISNU Jateng mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan MKNU secara virtual," ucapnya.
Kepada NU Online, Selasa (2/6) Sekretaris PW ISNU Jateng Fahrudin Aziz mengatakan, gagasan MKNU virtual ini sudah disampaikan kepada PP ISNU dan sedang dikonsultasikan ke PBNU namun belum mendapat jawaban, terutama juklak dan juknis pengelolaan MKNU virtual.
"PW ISNU Jateng siap dilibatkan untuk menyiapkan MKNU virtual, termasuk materi-materi yang tidak mungkin disampaikan secara virtual bisa disampaikan secara visual," ujarnya.
Sejumlah cabang ISNU di Jateng tuturnya, merespons positif inisiatif MKNU virtual ini sebagai sebuah upaya untuk mencari jalan keluar atas terkendalanya kegiatan pengaderan ini sekaligus untuk mendinamisir organisasi di berbagai tingkatan.
Dikatakan, sejumlah cabang ISNU juga siap mengirimkan peserta dalam jumlah besar antara 30 sampai 50 orang setiap angkatan sekaligus membayar kontribusi untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan ini.
"Seraya menanti kepastian dari PP ISNU dan PBNU tentang MKNU virtual, kami minta kepada cabang-cabang ISNU untuk menyiapkan peserta sejak dini," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua