
Para Pengurus Cabang PMII Jember masa khidmah 2019-2020 berfoto bersama usai dilantik di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember, Rabu (5/2). (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Jember, Jawa Timur, Baijuri menekankan pentingnya kepekaan segenap kader PMII terhadap issu-issu primordial dan keagamaan yang berpotensi menggerus ideologi bangsa. Sebab saat ini issu tersebut cukup laris dikumandangkan oleh kelompok tertentu untuk mencabik-cabik NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
“Mereka memainkan issu agama untuk menarik simpati umat Islam. Misalnya, jika Indonesia ingin bebas korupsi, Ingin sejahtera, maka hukum Islam harus ditegakkan, ujung-ujungnya khilafah,” ucapnya saat memberikan sambutan usai Pelantikan Pengurus Cabang PMII Jember masa khidmah 2019-2020 di Gedung Kuliah Terpadu IAIN Jember, Rabu (5/2).
Menurut mahasiswa Pascasarjana Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Jember itu, sesungguhnya issu tersebut saat ini sudah kurang laku karena topeng mereka sudah tersingkap. Meski demikian, kader PMII tidak boleh lengah untuk menghadang gerakan mereka. Salah satu caranya adalah meningkatkan pemahaman Islam Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).
“Radikalisme dan terorisme harus kita bendung dengan doktrinasi Ahlussunnah wal Jama'ah an-Nahdliyah. Dan kami kedepan, juga akan fokus untuk meningkatkan kaderisasi dan doktrinasi Aswaja,” jelasnya.
Lajang asal Bondowoso ini menegaskan kaderisasi yang akan dilakukannya akan bertumpu pada tiga hal. Pertama, keimanan. Keimanan ini merupakan fondasi dari segala-galanya. Sebagai fondasi, maka keimanan harus tertanam dengan kuat dalam dada kader PMII.
“Keimanan wajib menjadi dasar dari gerakan kita,” tuturnya.
Kedua adalah intelektual. Sebagai organisasi sayap NU yang berbasis mahasiswa, maka seharusnya intelektualitas menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pengkaderan dan langkah-langkah PMII. Peningkatan intelektualitas yang dibarengi dengan dasar keimanan yang kokoh, akan membentuk jiwa kepemimpinan yang cerdas dan amanah.
“Kader PMII harus terdepan dalam ilmu pengetahun,” ungkapnya.
Ketiga adalah keterampilan. Kader PMII harus dibekali dengan keterampilan. Sebab persaingan dunia usaha saat ini cukup tajam. Memiliki keterampilan adalah modal bagus untuk memenangi persaingan itu.
“Makanya program kami juga akan ada pelatihan keterampilan, insyaallah,” pungkasnya.
PC PMII Jember masa khidmah 2019-2020 dilantik oleh Muhtar mewakili Pengurus Besar PMII.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Bacaan Takbiran Idul Fitri Arab, Latin, dan Artinya
2
Begini Tata Cara Pelaksanaan Shalat Idul Fitri
3
Lembaga Falakiyah PBNU Dorong Pelaksanaan Rukyatul Hilal Awal Syawal 1446 H
4
Khutbah Idul Fitri 1446 H Bahasa Sunda: Takwa sareng Akhlak Mulya Janten Atikan Ramadhan
5
3 Amalan Sunnah Sebelum Berangkat Shalat Idul Fitri
6
Khutbah Idul Fitri Bahasa Arab 2025: Menyambut Kemenangan dengan Kebahagiaan dan Syukur
Terkini
Lihat Semua