Sampang, NU Online
Penderitaan umat Muslim Rohingya di Myanmar menggugah hati hati ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan para santri di Sampang, Madura, Jawa Timur. Mereka kemudian mengumpulkan uang secara serentak pada Rabu, (4/10). Mereka berhasil mengumpulkan uang sebesar 8 juta Rupiah.
Kemudian uang itu diserahkan pengasuh Pondok Pesantren Al Ihsan, Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, KH Mahrus Abdul Malik. Kiai Mahrus lalu menyerahkannya kepada Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Sampang, Mohammad Hasan Jailani.
"Muslimat Desa Jrengoan dan santri putri merasa peduli. Akhirnya dengan kesadaran sendiri para Muslimat dan santri putri mengumpulkan dana. Alhamdulillah terkumpul 8 juta 50 ribu. Ada yang ngasih 10 ribu, 5 ribu, pokoknya seadanya, seikhlasnya,” tuturnya.
Sumbangan ini, lanjut Kiai Mahrus, untuk meringankan beban penderitaan kaum muslim Rohingya yang teraniaya yang didzalimi.
"Umat Islam itu kan satu jasad. Kalau disakiti satu, semua ikut sakit," tegas salah satu kiai berpengaruh di Madura ini, sembari mendoakan semoga penderitaan Muslim Rohingya segera berlalu.
Sementara itu, ketua LPBINU Sampang, Mohammad Hasan Jailani menjelaskan, donasi yang diterimanya ini merupakan yang kedua, setelah sebelumnya donasi dari PC NU Sampang.
"Alhamdulilah respon meringankan duka muslim rohingnya semakin hari semakin bertambah. Kemarin dari keluarga besar PCNU Sampang. Hari ini keluarga besar santri dan Muslimat Pondok Pesantren Al Ihsan desa Jrangoan. Sesegera mungkin LPBINU Sampang uang itu kami kirimkan ke rekening LPBINU di Jakarta. Sekali lagi terima kasih kami sampaikan kepada KH Mahrus Abdul Malik atas kepeduliannya," ujar pria yang akrab dipanggil Mamak.
Wakil Sekertaris PCNU setempat, Khoirur Roziqin berharap, sumbangan bagi Muslim Rohingya terus mengalir dari warga Nahdliyin.
"Sumbangan bisa dikirim langsung ke LPBINU pusat dengan nomer rekening 7108 8816 44 bank Mandiri Syariah. Atau bisa melalui LPBINU Sampang," pungkasnya. (Hadji/Abdullah Alawi)