Daerah HARI SANTRI 2019

Memeriahkan Hari Santri Berarti Memuliakan Agama Allah

Sabtu, 12 Oktober 2019 | 07:00 WIB

Memeriahkan Hari Santri Berarti Memuliakan Agama Allah

Pembukaan kegiatan Hari Santri 2019 Kota Bekasi, Jabar (Foto: NU Online/Aru Elgete)

Bekasi, Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi KH Madinah mengungkapkan bahwa memeriahkan Hari Santri berarti memuliakan agama Allah. Indonesia bisa menjadi negara yang maju, karena ada santri. Peringatan Hari Santri adalah salah satu bentuknya.
 
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam Peringatan Hari Santri di Kota Bekasi ini. Terutama kepada Pimpinan Pasar Proyek Trade Centre yang telah menyediakan tempat untuk NU Kota Bekasi,” kata Kiai Madinah, dalam Pembukaan Hari Santri, Jumat (11/10) siang.
 
Ia mendoakan kepada seluruh santri, kiai, dan pimpinan pondok pesantren se-Kota Bekasi yang hadir agar senantiasa diberikan keberkahan dalam hidup sehari-hari. 
 
“Kepada panitia, yang sudah jerih-payah mengatur acara Hari Santri, saya ucapkan terima kasih. Hari Santri ini bukanlah semata-mata acara PCNU, tetapi juga acara dari kita dan untuk kita semua. Tujuannya agar kita semua tetap solid, kompak, dan mendapat keberkahan dari Allah,” kata Kiai Madinah.
 
Ia menjelaskan bahwa gelaran Hari Santri di Kota Bekasi terdapat sembilan item perlombaan yang akan diikuti oleh seluruh santri se-Kota Bekasi. Di acara puncak nanti, pada 26 Oktober mendatang, akan diadakan Karnaval dan Apel Akbar dengan melibatkan ribuan santri untuk memeriahkan Hari Santri.
 
“Kemudian, hari ini kita wajib bersyukur karena UU Pesantren telah disahkan. Harapannya, semoga pesantren di Indonesia, khususnya di Kota Bekasi, semakin eksis dan berkah keberadaannya. Semoga pesantren tidak dikucilkan lagi,” katanya.
 
Selain itu, Kiai Madinah juga meminta kepada seluruh kiai dan pimpinan pondok pesantren se-Kota Bekasi untuk terus mengawal berbagai kegiatan dan aktivitas santri. Sebab dengan itu, Indonesia dijamin akan tetap kokoh sebagai negara. 
“Dari santri, kitab erharap semoga negeri kita ini menjadi baldatun tayyibatun warabbun ghafur,” pungkas Kiai Madinah.
 
Untuk diketahui, peringatan Hari Santri di Kota Bekasi secara resmi dibuka oleh Pemerintah Kota Bekasi, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Sosial H Ahmad Yani. Sementara itu, beberapa tokoh yang hadir adalah Ketua PCNU Kota Bekasi KH Madinah dan Rais Syuriyah PCNU Kota Bekasi KH Mir’an Syamsuri beserta jajaran, lembaga, MWCNU se-Kota Bekasi, serta badan otonom NU Kota Bekasi. Dihadiri pula oleh sekitar 500 santri dari berbagai pesantren yang ada di Kota Bekasi.
 
Selain itu, tampak hadir juga Ibu Wakil Walikota Bekasi Wiwiek Hargono, Kepala Kementerian Agama H Jaja Jamaludin, Kesbangpol Kota Bekasi, Polres Metro Bekasi, dan Kodim 0507 Kota Bekasi. Di akhir acara, dilangsungkan prosesi pelantikan dua lembaga NU Kota Bekasi, yakni Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kota Bekasi dan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kota Bekasi. 
 
Kontributor: Aru Elgete
Editor: Abdul Muiz