Daerah

Nahdliyin di Bondowoso Diingatkan Jaga Aset dan Kiprah Masjid

Sabtu, 12 September 2020 | 23:30 WIB

Nahdliyin di Bondowoso Diingatkan Jaga Aset dan Kiprah Masjid

Kegiatan Turba oleh PCNU Bondowoso di kantor MWCNU Maesan. (Foto: NU Online/Ade N)

Bondowoso, NU Online

Saat ini, masjid bukan semata berfungsi sebagai tempat ibadah. Bahkan aneka khidmah dapat muncul dari rumah Allah tersebut dari mulai aspek sosial, ekonomi dan tentu saja kajian keagamaan.

 

Sadar dengan pentingnya fungsi masjid tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur  menggelar acara turun ke bawah atau Turba. Yang lebih ditekankan adalah pentingnya memakmurkan masjid.

 

Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Bondowoso, HM Nurhadi Idris menyampaikan ada tiga hal penting terkait masjid. Yang pertama adalah perlu adanya legalisasi kepemilikan  aset sebagai bentuk tanggung jawab menjaga kelestarian ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.

 

“Sedangkan kedua adalah perlunya penguatan manajemen ketakmiran, sehingga mampu menjawab kebutuhan umat dalam ranah kemasjidan,” katanya, Sabtu (12/9). Ketiga adalah pelabelan masjid, lanjutnya.

 

"Ketuga hal ini perlu digalakkan sebagai bentuk pengukuhan identitas serta aktulisasi harakah kemasjidan di lingkungan Nahdlatul ulama," katanya di acara yang dihadiri utusan dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) tersebut.

 

Dijelaskannya kalau ketiga hal itu dapat dilakukan, keamanan aset fisik atau kepemilikan hingga ideologi masjid akan terjaga di dalam koridor amaliah dan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah atau Aswaja.

 

Dirinya mengutarakan bahwa upaya seperti itu telah dilakukan di berbagai tempat. Bahkan penanganannya dilakukan dengan sangat serius.

 

"Kalau di daerah lain sudah banyak yang terlaksana, di Bondowoso masih sangat minim," akunya.

 

Untuk itu, PC LTMNU Bondowoso siap menyediakan piagam masjid secara gratis dan pengadaan tulisan terkait dalil amaliah Aswaja di masjid binaan Nahdlatul Ulama.

 

Demikian pula yang akan digalakkan adalah sertifikasi aset sehingga dapat dipastikan lahan dan bangunan masjid secara sah telah sesuai ketentuan. Yang direkomendasikan adalah aset yang ada harus diatas namakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

 

"Perlu diketahui, ini merupakan salah satu program dan tentu saja kami siap memfasilitasi alih wakaf atas nama PBNU," ucapnya.

 

Materi terkait optimalisasi masjid dikemas dengan dialog bersama jajaran MWCNU baik di tingkat lembaga, badan otonom beserta ranting yang ada di kawasan setempat.

 

Turba yang dipusatkan di halaman kantor MWCNU Kecamatan Maesan tersebut dikomandoi Mustasyar PCNU Bondowoso, KH Salwa Arifin. Dan tampak mendampingi, jajaran pengurus NU baik di tingkat lembaga berserta badan otonom.

 

Kontributor: Ade Nurwahyudi

Editor: Ibnu Nawawi