Daerah

Tiap Orang Memiliki Kesempatan untuk Berubah Lebih Baik

Ahad, 21 Januari 2018 | 14:02 WIB

Probolinggo, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Sidoarjo KH Agoes Ali Mashuri mengatakan, tidak ada orang baik tanpa masa lalu dan tidak ada orang jahat tanpa masa depan. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. 

Hal tersebut disampaikan Gus Ali dalam pengajian umum dalam rangka Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan, Sabtu (20/1) malam.

“Belajarlah ikhlas dalam beramal. Karena keikhlasan bagaikan air jernih yang menyuburkan. Orang yang berhati ikhlas bagaikan tanah yang subur. Sekecil apa pun kebaikan akan tumbuh subur,” ujarnya.

Menurut Gus Ali, akhlak Rasulullah SAW itu harus menjadi contoh bagi semua umat muslim dalam kehidupan sehari-hari. Karena akhlak Rasululllah SAW itu adalah isi Al-Qur’an. Rasulullah adalah satu-satunya makhluk yang dipersiapkan oleh Allah SWT sebelum menciptakan alam ini.

“Selain Rasulullah jangan diagung-agungkan terlalu tinggi, takut nantinya kecelik dan kecewa. Karena pada dasarnya manusia tetaplah manusia yang mempunyai keterbatasan,” tegasnya.
Gus Ali menambahkan bahwa Rasulullah adalah seorang pemimpin yang sebenarnya. Rasulullah merupakan pemimpin yang memperjuangkan nasib yang dipimpinnya. Sehingga memang hukumnya boleh dan sangat dianjurkan kita cinta dan mabuk membaca shalawat untuk Rasulullah SAW. 

“Saya doakan mudah-mudahan yang hadir malam ini menjadi orang yang mabuk dalam membaca shalawat,” pungkasnya.  

Sementara Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo KH Syihabuddin Sholeh menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat doa dan dukungan dari semua pihak, termasuk jajaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

“Harapan kami dengan kegiatan ini agar masjid ini bisa tambah pesat kemakmurannya dan keimanan kita bisa bertambah kuat. Karena untuk mengisi masjid harus berlandaskan iman. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurut Kiai Syihab, kegiatan ini digelar Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriyah, haul KH Abdul Wahab atau Kiai Ronggo dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 Kota Kraksaan sebagai Ibu Kota Kabupaten Probolinggo. 

“Kiai Ronggo, Masjid Agung Ar-Raudlah dan Kota Kraksaan tidak dapat dipisahkan. Karena keberadaan Kota Kraksaan dan Masjid Agung Ar-Raudlah ini adalah perjuangan dari Kiai Ronggo. Mudah-mudahan kita mampu meneladani perjuangan dari Kiai Ronggo,” tegasnya.

Pengajian umum yang diikuti oleh ribuan nahdliyin dari seluruh penjuru Kabupaten Probolinggo ini dimeriahkan dengan dzikir dan shalawat nabi oleh Majelis Alwaly dari Kraksaan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Katib PCNU Kota Kraksaan KH Wasik Hannan, Ketua PCNU Kota Kraksaan KH Nasrullah Ahmad Suja’i dan Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan KH Sya’dullah Asy’ari serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)