Internasional

Amerika Serikat Luncurkan Serangan Skala Besar, Targetkan ISIS di Suriah

NU Online  Ā·  Rabu, 24 Desember 2025 | 14:45 WIB

Amerika Serikat Luncurkan Serangan Skala Besar, Targetkan ISIS di Suriah

Pesawat Tempur AS. (Foto: Web Resmi Komando Pusat AS)

Jakarta, NU Online

Pasukan militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan skala besar dengan menargetkan kelompok ISIS di Suriah, pada Jumat (19/12/2025).


"Pasukan AS telah memulai serangan berskala besar terhadap infrastruktur dan situs senjata ISIS di Suriah. Serangan besar-besaran ini menyusul serangan terhadap pasukan AS dan mitra di Suriah pada 13 Desember," demikian bunyi sebuah pernyataan di akun X Komando Pusat AS (CENTCOM), dikutip NU Online pada Rabu (24/12/2025).


Pasukan CENTCOM meluncurkan pesawat tempur, helikopter serang, dan aset lainnya untuk melaksanakan serangan berskala besar. Atas arahan Panglima Tertinggi, mereka memulai Operasi Hawkeye Strike pada pukul 4 sore waktu setempat.


Berdasarkan situs resminya, pasukan CENTCOM menyerang lebih dari 70 target di berbagai lokasi di Suriah tengah dengan jet tempur, helikopter serang, dan artileri.


Angkatan Bersenjata Yordania juga memberikan dukungan dengan pesawat tempur. Operasi tersebut menggunakan lebih dari 100 amunisi presisi yang menargetkan infrastruktur dan lokasi senjata ISIS yang telah diketahui.


Laksamana Brad Cooper, Komandan CENTCOM, mengatakan bahwa operasi tersebut penting untuk mencegah ISIS melakukan serangan dan aksi teror terhadap wilayah AS.


ā€œOperasi ini sangat penting untuk mencegah ISIS memicu rencana teror dan serangan terhadap wilayah Amerika Serikat,ā€ ujarnya.


ā€œKami akan terus tanpa henti mengejar teroris yang berupaya membahayakan warga Amerika dan mitra kami di seluruh wilayah," tambahnya.


Setelah serangan ISIS terhadap personel AS dan mitra di Suriah pada 13 Desember 2025, pasukan AS dan mitra telah melakukan 10 operasi di Suriah dan Irak yang mengakibatkan kematian atau penahanan 23 pelaku teroris.


Pasukan AS dan mitra di Suriah telah melakukan lebih dari 80 operasi selama enam bulan terakhir untuk melenyapkan teroris yang menimbulkan ancaman langsung terhadap keamanan AS dan regional.


ABC NewsĀ melaporkan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas kematian tiga warga Amerika di Palmyra, Suriah, pada Sabtu (13/12/2025).


Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa serangan itu merupakan pembalasan serius kepada teroris.


"Ini merupakan pembalasan yang sangat serius sebagaimana yang saya janjikan kepada para teroris kejam. Mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut," ujarnya.


Trump menegaskan bahwa serangan itu menargetkan benteng ISIS di Suriah. Ia juga menyatakan, pemerintah baru Suriah sepenuhnya mendukung tindakan tersebut.


Menurut perkiraan intelijen AS terbaru, terdapat laporan bahwa masih ada antara 1.500 hingga 3.000 militan ISIS yang beroperasi di Suriah dan Irak.Ā 


Sementara itu, sebanyakĀ 1.000 tentara AS yang beroperasi di Suriah dan sebagian besar ditempatkan di Suriah timur, dengan misi berkelanjutan untuk mencegah kebangkitan kembali ISIS yang telah dikalahkan secara militer pada 2019.


Sekitar 100 hingga 150 tentara AS di Suriah ditempatkan di Garnisun At Tanq, sebuah pos terpencil yang terletak di perbatasan Suriah dengan Yordania.Ā Ā Para anggota Garda Nasional Iowa yang menjadi sasaran serangan pada Sabtu juga ditempatkan di pos tersebut, yang dikunjungi pada hari Jumat oleh Laksamana Brad Cooper, Komandan CENTCOM.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang