Kesehatan

Rumah Sakit Penuh, Ini 10 Cara Aman Isolasi Mandiri

Senin, 21 Juni 2021 | 09:00 WIB

Rumah Sakit Penuh, Ini 10 Cara Aman Isolasi Mandiri

Ilustrasi: Jika rumah sakit penuh atau tidak mampu menampung lagi, maka konsekuensinya, masyarakat yang terpapar Covid-19 harus mampu melakukan isolasi mandiri dengan baik.

Pringsewu, NU Online
Angka kasus Covid secara nasional mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, dalam beberapa hari terakhir, kasus positif Covid-19 tercatat sudah berada di atas 10 ribu kasus setiap hari. Data pada 20 Juni 2021, kasus positif Covid-19 bertambah 13.737 orang sehingga total keseluruhan menjadi 1.989.909 kasus di Indonesia.


Angka yang hampir menembus 2 juta kasus ini perlu disikapi oleh masyarakat secara serius. Pasalnya saat ini, tingkat hunian rumah sakit semakin tinggi. Jika rumah sakit penuh atau tidak mampu menampung lagi, maka konsekuensinya, masyarakat yang terpapar Covid-19 harus mampu melakukan isolasi mandiri dengan baik.


Termasuk orang yang kontak erat dengan orang sakit Covid-19 atau pernah berada di negara atau wilayah dengan penularan lokal juga disarankan melakukan isolasi mandiri. Terlebih ketika mengalami gejala ringan seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, dan rasa lelah juga sebaiknya melakukan isolasi mandiri.


Terkait dengan isolasi mandiri ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu dr Ulinnuha memberikan 10 cara yang harus dilakukan saat isolasi mandiri. Pertama adalah tetap tinggal di rumah dengan tidak melakukan interaksi dengan masyarakat. Kedua, gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lain untuk menghindari kontak fisik.


"Ketiga, selalu jaga jarak lebih dari 1 meter apabila bertemu dengan orang lain," kata dokter yang pernah nyantri di Pesantren Futuhiyah Mranggen, Jawa Tengah ini kepada NU Online, Senin (21/6).


Keempat, dr Ulin mengingatkan untuk senantiasa memakai masker selama isolasi diri baik yang sakit maupun yang merawat, termasuk para anggota keluarga. Kelima, mengukur suhu tubuh setiap hari dan perhatikan perkembangan kondisi tubuh. "Jika memburuk maka segera menghubungi tenaga medis," katanya.


Keenam, orang yang terpapar Covid-19 juga harus menghindari pemakaian bersama peralatan makan seperti piring, sendok, garpu, gelas, termasuk juga perlengkapan mandi seperti handuk, sikat gigi, gayung, dan juga sprei.


Ketujuh, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik. "Memakan makanan bergizi  dan orang yang merawat harus cuci tangan sebelum dan sesudah dari kamar isolasi," jelasnya.


Untuk meningkatkan imunitas tubuh, cara kedelapan yakni berjemur setiap pagi di bawah sinar matahari secara langsung. Kesembilan, selalu bersihkan permukaan benda yang sering disentuh dengan cairan disinfektan seperti gagang pintu, meja, kursi dan sejenisnya.


"Hubungi fasilitas layanan kesehatan jika kondisi memburuk," katanya memberi tips kesepuluh.


Isolasi mandiri ini menurut dr Ulin dilakukan sejak terakhir kontak atau terkena paparan Covid-19 selama 14 hari. "Terapkan 10 cara ini dan bersabarlah dalam isolasi diri agar segera pulih," pungkasnya.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan