6 Program Prioritas Pendidikan Berdampak: Mulai Digitalisasi hingga Tunjangan Guru
NU Online · Sabtu, 20 September 2025 | 17:00 WIB
Tim Media Partner
Penulis
Jakarta, NU Online
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencatat pencapaian signifikan dalam implementasi program prioritas Pendidikan Bermutu untuk Semua sepanjang periode Oktober 2024 hingga September 2025.
Dengan anggaran sebesar Rp181,72 triliun untuk enam program prioritas, pemerintah membuktikan komitmennya dalam memastikan layanan pendidikan yang lebih merata, inklusif, dan bermutu bagi seluruh anak Indonesia.
“Program prioritas ini bukan hanya angka capaian, tetapi nyata membawa dampak langsung bagi guru, siswa, dan masyarakat," ujar Suharti, Sekjen Kemendikdasmen di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Suharti juga menegaskan bahwa pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan dapat menggerakkan ekonomi daerah, sedangkan digitalisasi pembelajaran menutup kesenjangan pembelajaran. Pun tunjangan guru lebih cepat sampai, pemberian insentif guru non ASN, dan beasiswa membuka jalan masa depan anak bangsa.
"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pendidikan yang bermutu dan merata untuk semua,” lanjut Suharti.
Adapun enam program tersebut adalah sebagai berikut.
Pertama, Revitalisasi Satuan Pendidikan dari PAUD sampai SMA/SMK dan SLB dengan anggaran Rp16,97 triliun yang berhasil melampaui target. Dari target 10.440 dapat dialokasikan untuk 15.523 satuan pendidikan.
Kedua, Digitalisasi Pendidikan, sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, Untuk memfasilitasi akses pembelajaran digital bagi lebih dari 285.000 sekolah pada jenjang PAUD hingga SKB.
Ketiga, Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan Guru dengan alokasi anggaran Rp13,2 triliun, yakni
- Tunjangan Profesi bagi guru non-ASN @Rp2 juta untuk untuk lebih dari 785 ribu guru;
- Bantuan subsidi upah (BSU) @Rp300 ribu bagi 253 ribu guru PAUD nonformal non-ASN;
- Fasilitasi pengembangan karier S1/D4 menjangkau 16.197 guru dan sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi 804 ribu; dan
- Insentif guru non-ASN @Rp300 ribu per bulan, mulai Juni 2025 diberikan selama 7 bulan. Jadi setiap guru dapat Rp2,1 juta yang disalurkan mulai Agustus-September 2025.
Keempat, Program Indonesia Pintar (PIP) mentarget 18,5 juta siswa dengan pagu anggaran Rp13,5 triliun dan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang menargetkan 4.679 siswa dengan pagu anggaran Rp127 miliar.
Kelima, Program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik telah menyalurkan Rp59,3 triliun untuk 50.463.212 peserta didik dan 422.106 satuan pendidikan.
Keenam, tunjangan bagi guru ASN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik dengan anggaran Rp70 triliun telah dialokasikan untuk 1) Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi 1.522.722 guru; 2) Dana Tambahan Penghasilan (DTP) untuk 332.170 guru; dan 3) Tunjangan Khusus Guru (TKG) untuk 62.536 guru.
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua